Curhat Jemaah Calon Haji Ketika Disambangi Menag Lukman

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkunjung ke sejumlah pemondokan jemaah calon haji di Makkah, Arab Saudi.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 16 Agu 2018, 14:23 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 14:23 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Jemaah calon haji Indonesia curhat ketika disambangi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (MCH Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkunjung ke sejumlah pemondokan jemaah calon haji di Makkah, Arab Saudi. Dalam kunjungan itu, Lukman mendapatkan apresiasi dan masukan dari jemaah.

Salah satunya calon haji asal Kuningan, Jawa Barat yang tergabung dalam kloter JKS-56 Dadang Suwarga. Ia memberi masukan, terutama mengenai layanan transportasi jemaah calon haji.

Dadang merasa proses keberangkatan dari embarkasi Jakarta-Bekasi ke Bandara Soekarno Hatta cukup lama.

"Nunggu agak lama di bus, saat keberangkatan," ujar Dadang yang tinggal di Hotel Tarawat Al Khalil, Misfalah, Makkah.

Sementara itu, calon haji asal Bekasi Yudi yang tinggal di Hotel As Syisyah meminta Lukman aktif dalam pembaruan informasi di aplikasi haji pintar.

Saran ini dia lontarkan karena pengalamannya mencari tahu informasi penerbangan dan keberangkatan yang akan digunakan untuk ke Tanah Suci.

"Haji pintar harus memuat informasi yang aktif," ucap Yudi.

Sementara itu, calon haji lain yang tinggal di hotel sama, Asep juga meminta Lukman membuat tim pengantar yang tanggap pada jemaah.

Asep menyebut, rekan jemaah calon haji dalam rombongannya yang tersasar perlu waktu hingga dua jam hingga sampai ke pemondokan. "Jemaah harus dijemput oleh kita," kata Asep.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Katering Bagus

Katering Haji
Tim ketering Daker Mekah terus mengawasi. Guna memastikan setiap bahan makanan yang digunakan benar-benar dalam kindisi segar dan layak makan. (Liputan6.com/Taufiqqurahman)

Sementara itu, masukan lain sampaikan calon haji asal kloter JKS-51 Muhammad Thaif. Dia menyarankan, katering yang sudah bagus diselingi makanan non-kolesterol.

"Kalau bisa variasi menu, jangan banyak daging, bisa lebih banyak sayurnya," tutur Thaif.

Mendengar masukan jemaah, Lukman berterima kasih. Menurut dia, penambahan kuota sepuluh ribu jemaah memang tidak sebanding dengan jumlah petugasnya.

"Jadi, selaku Amirul Hajj, penanggung jawab keseluruhan, saya memohon maaf bila ada ketidaknyaman pada jemaah haji kita, tapi ini masukan yang sangat baik, akan kita bicarakan dengan petugas sektor agar tak membebani jemaah," tegas Lukman.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya