Jemaah Haji Meninggal Dunia Asal Jawa Tengah Bertambah

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji asal debarkasi Surakarta, Jawa Tengah yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga kedatangan kloter 80 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat, 21 September 2018 bertambah.

Kepala Sub Bagian Humas Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) derbarkasi Surakarta Afief Mundzir membenarkan tambahan seorang haji asal Jateng yang dilaporkan meninggal dunia.

Sehingga, total jemaah haji meninggal dunia menjadi 66 orang pada penyelenggaraan tahun ini.

"Seorang haji meninggal tersebut, yakni Basuki Ahmad Mukti (55) warga Pulutan RT 01/02 Sidorejo Kota Salatiga," ujar Afief, seperti dilansir Antara, Sabtu (22/9/2018).

Haji ini, lanjut dia, tergabung dalam kloter 77 dan dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi pada Kamis, 20 September 2018 sekitar pukul 14.36 waktu Arab Saudi (WAS).

"Jenazah haji itu, dimakamkan di tempat pemakaman umum Baqi Medinah Arab Saudi," ucapnya.

Menurut Afief, dengan meninggalnya seorang haji tersebut, totalnya kini menjadi 66 orang yang terdiri dari 59 asal Jawa Tengah dan tujuh lainnya berasal dari Yogyakarta.

"Jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi karena sakit berdasarkan data informasi melalui Siskohat, menyebutkan sebanyak lima orang, sedangkan yang dirujuk di RSU Dr Moewardi Solo setibanya di Tanah Air, ada sembilan orang," jelas Afief.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PPIH debarkasi Surakarta pada Jumat kemarin, kedatangan rombongan haji dua kloter, yakni 80 dan 81 yang keduanya berasal dari Kabupaten Demak.

Haji kloter 80 telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 10.30 WIB dengan 358 orang.

Rombongan haji kloter 81 asal Demak dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, sekitar pukul 12.35 WIB sebanyak 355 orang.

PPIH debarkasi Surakarta hingga kedatangan kloter 80, telah memulangkan ke daerahnya masing-masing sebanyak 28.631 orang dari total yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 34.112 orang.