Hindari 4 Makanan Ini Saat Sahur agar Puasa Tetap Lancar

Pemilihan jenis makanan ketika sahur saat puasa Ramadan merupakan bagian penting yang tidak boleh diremehkan.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 07 Mei 2019, 04:45 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2019, 04:45 WIB
[Bintang] Sering Lemas Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya
Atur Makanan Selama Berbuka Puasa ataupun Sahur. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan, tubuh kita mungkin akan menjadi lebih lemas daripada hari biasanya. Tetapi keadaan tersebut diperparah jika kita lupa melakukan sahur.

Padahal, makan saat sahur bisa menjadi bekal sumber energi untuk melakukan beragam aktivitas saat puasa seharian penuh.

Namun, pemilihan jenis makanan ketika sahur pun merupakan bagian penting yang tidak boleh diremehkan.

Beberapa jenis makanan ini sebaiknya dihindari. Hal itu lantaran bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi, lapar, dan kurang fit.

Berikut makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa di bulan Ramadan:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Mi Instan

Mie instan
Mie instan/pexels.com

Kebiasaan mengonsumsi mi instan saat sahur tidak baik bagi tubuh. Mi instan mempunyai kandungan natrium atau garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Hal ini juga berlaku pada makanan kaleng, seperti sarden, sosis, dan kornet. Semuanya itu memiliki kandungan garam tinggi.

 

2. Makanan Pedas

Makanan Pedas
Ilustrasi makanan pedas. (foto: koolau farmers/Henry)

Sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan pedas, terutama saat sahur. Mengonsumsi makanan pedas kerap membuat perut menjadi tidak nyaman karena memicu peningkatan asam lambung.

Anda mungkin juga bisa merasakan nyeri perut, mulas, kembung, bahkan diare. Selain itu, sebaiknya menghindari makanan berlemak tinggi saat sahur, karena akan memperlambat peredaran darah.

 

3. Gula Sederhana

biskuit
ilustrasi/copyright unsplash.com/andres-carreno

Makanan dengan kandungan gula sederhana seperti kue, biskuit, cokelat, cake, dan permen, sebaiknya dihindari saat sahur.

Makanan ini memiliki kandungan gula sederhana yang cepat berubah menjadi energi, sehingga tidak akan mampu memberi rasa kenyang yang lebih lama.

 

4. Diuretik

Minuman Khas Bali
Teh Jahe / Sumber: iStockphoto

Minuman teh dan kopi juga lebih baik tidak dikonsumsi saat sahur. Hal ini karena keduanya bersifat diuretik yang dapat mengakibatkan tubuh terangsang untuk mengeluarkan air dengan frekuensi yang lebih sering.

Akibatnya tubuh menjadi kehilangan banyak air, sehingga akan lebih mudah merasa lelah dan letih.

 

Reporter: Febriyani

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya