Saat Ramadan, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp 1,2 Juta untuk Belanja Online

Platform e-commerce saat Ramadan mencatat kenaikan transaksi 3-5 kali lipat ketimbang bulan sebelumnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Mei 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 01:00 WIB
Belanja online
Belanja online. (Foto: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah, termasuk bagi pelaku industri e-commerce. Bagaimana tidak, platform e-commerce saat Ramadan mencatat kenaikan transaksi 3-5 kali lipat ketimbang bulan sebelumnya.

Platform cashback reward dan agregator e-commerce ShopBack mencatat ada peningkatan transaksi hingga tiga kali lipat pada Ramadan 2018. Sementara, tahun ini ShopBack menargetkan peningkatan jumlah order serta nilai transaksi sebesar 2 kali lipat dibandingkan Ramadan tahun lalu.

Head of Business Development ShopBack Indonesia Yolanda Margaretha, Ramadan memang selalu jadi salah satu momentum bagi pelaku e-commerce untuk meningkatkan nilai transaksi.

“Daya beli masyarakat pada Ramadan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini pun ditujukan dengan rata-rara belanja masyarakat pada Ramadan tahun lalu yang mencapai Rp 1,2 juta, meningkat 74 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Yolanda dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (10/5/2019).

Yolanda memprediksi, tahun ini nilai rata-rata belanja Ramadan masyarakat tidak terlalu mengalami peningkatan signifikan ketimbang sebelumnya.

Namun, dirinya optimistis, tahun ini jumlah pemesanan dan nilai transaksi di ShopBack bisa naik hingga 2 kali lipat ketimbang Ramadan sebelumnya.

Berdasarkan data Criteo baru-baru ini, penjualan di platform e-commerce mulai menanjak 10 hari menjelang Ramadan dan berlanjut hingga penghujung Ramadan.

Hal yang sama juga tercatat pada data historis ShopBack, di mana transaksi tercatat mulai naik pada 10-11 hari menjelang Ramadan dan puncaknya pada minggu ketiga Ramadan.

Saat itu masyarakat sudah mulai menerima bonus THR. Sementara, untuk waktu belanja, pengguna lebih sering berbelanja online pada pukul 11.00-15.00.

Perilaku Belanja Online Saat Ramadan

Ilustrasi belanja Online
Ilustrasi belanja Online (iStockphoto)​

ShopBack baru-baru ini melakukan survei terhadap lebih dari 6.500 responden di lima kota besar di Indonesia. Kota-kota yang dimaksud antara lain adalah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.

Dari survei tersebut, lebih dari setengah responden 53,5 persen mengaku akan mengalokasi seperempat dari THR yang diterima untuk berbelanja online.

Dalam dua tahun belakangan, ShopBack menyebut, responden mulai bijak dalam memanfaatkan THR dalam berbelanja online.

Responden yang memilih mengalokasikan hanya seperempat dari THR mereka untuk belanja online naik 38 persen dari 15 persen di 2017 menjadi 53 persen di 2019.

Hasil survei juga menyebut, beragam promo diskon dan cashback menjadi hal utama yang mempengaruhi responden dalam berbelanja online menjelang dan saat Ramadan dengan persentase 79,4 persen.

Hal lain yang mendorong perilaku belanja online adalah harga murah 8,4 persen dan efisien dengan persentase 4,5 persen.

E-commerce Tawarkan Promo

[Bintang] Minta Cashback, Modus Penipuan Baru di Online Shop!
Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)

Promo selalu menarik perhatian masyarakat dalam berbelanja. Tidak heran, banyak platform e-commerce dan brand yang menawarkan promo spesial Ramadan.

Sejauh ini, produk fesyen selalu menjadi produk yang sering dibeli responden di platform online pada Ramadan pada tiga tahun terakhir.

Menariknya, produk digital (pulsa, paket data, token PLN, dan voucher game) menjadi lebih populer dalam dua Ramadan terakhir.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya