Liputan6.com, Madinah - Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Salah satunya dengen keberadaan bus shalawat.
Tahun ini, layanan bus shalawat akan beroperasi penuh. Bus siap mengantarkan jemaah haji dari pemondokan ke Masjidil Haram selama 24 jam.
"Untuk memberikan pelayanan ibadah haji dari pemondokan masing-masing ke Masjidil Haram akan diberikan layanan angkutan shalawat yang beroperasi 24 jam," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid, Kamis (11/7/2019).
Advertisement
Bus shalawat ini akan beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Kota Mekah, yakni tanggal 15 Juli 2019 atau 12 Dzulqodah 1440 H. Operasional bus baru akan dihentikan sementara mulai pada fase puncak haji, 6-13 Dzulhijjah, dan mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah 1440H.
Adapun layanan kebutuhan transportasi jemaah haji ini, dilakukan dua perusahaan bus asal Arab Saudi. Keduanya yakni Saptco dan Rawahil Armada. Setidaknya disiapkan 463 armada bus untuk melayani jemaah haji Indonesia.
Selama masa operasional, bus shalawat akan berputar dari hotel jemaah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya secara berkelanjutan. "Layanan didukung dengan 9 rute, 56 halte dan 3 terminal," ujar Subhan.
Sembilan rute dengan empat terminal bus shalawat yang berada di sekitar Masjidil Haram, yaitu: (1) Jamarat - Mahbas Jin - Bab Ali; (2) Syisyah - Syib Amir; (3) Syisyah Raudhah - Syib Amir; (4) Syisyah 1 - Syib Amir; (5) Syisyah 2 - Syib Amir; (6) Raudhah - Syib Amir; (7) Jarwal - Syib Amir; (8) Misfalah – Jiad; dan (9) Rea Bakhsy – Jiad.
Tonton Video Ini: