Liputan6.com, Madinah - Puluhan ribu jemaah haji Indonesia sudah sampai di Madinah, hingga hari ini. Selanjutnya, kedatangan jemaah haji gelombang kedua akan berlangsung di Makkah.
Salah satu kunci sukses penyelenggaraan ibadah haji adalah keberadaan petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).Â
Petugas PPIH ditempatkan pada berbagai lokasi. Mulai dari bandara, hotel hingga beberapa lokasi di Kota Madinah dan Makkah.
Advertisement
Tahun ini, sekitar 1000-an petugas haji non kloter dikirim dari Tanah Air untuk melayani jemaah haji Indonesia.
Para petugas ini siap melayani jemaah dan memberikan informasi bagi yang membutuhkannya.
Jemaah pun diminta mengingat dengan baik identitas petugas haji Indonesia 2019.
"Kita imbau jemaah jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenal, kecuali petugas yang dibekali dengan seragam, baju, rompi, topi, dan id card," jelas Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Akhmad Jauhari, belum lama ini.
Â
Â
Â
Dia menegaskan jika atribut id card selalu melekat di petugas. Jemaah diminta waspada jika menemukan petugas yang memakai pakaian seragam tapi tidak memakai atribut.
"Id card itu menjadi pelengkap yang mutlak untuk selalu mengenakan ID card petugas sehingga bisa dikenali jemaah," tegas dia.
Seragam petugas haji pada tahun ini didominasi warna putih untuk atasan dan hitam untuk bawahan dan penutup kepala. Setiap petugas memiliki informasi detail tentang nama lengkap, pada id card yang tergantung di leher.
Â
Akhmad Jauhari mengimbau para petugas ini, orang yang harus jemaah cari saat mendapatkan kesulitan di Tanah Suci.
"Ketika berhadapan dengan petugas silakan sampaikan keluhan dan permintaan tolong dan sebagainya," kata dia.
Meski demikian, dia berharap jemaah haji tetap harus memperhatikan keamanan diri sendiri dengan tidak bepergian seorang diri dan membawa barang berharga berlebihan.
Bila tertimpa satu masalah, jemaah harus cepat melaporkan ke petugas yang ada di sekitarnya.
Â