Makanan dan Minuman yang Boleh dan Tidak Disarankan Saat Buka Puasa

Makanan seperti kurma bukan hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, namun juga memberi energi instan setelah berpuasa.

oleh Henry diperbarui 28 Apr 2020, 01:40 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 01:40 WIB
Kebiasaan Buruk Saat Buka Puasa
Makan Terlalu Banyak / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid Corona-19 seperti sekarang ini, membuat kita harus benar-benar menjaga kesehatan. Misalnya dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang sehat saat berbuka puasa.

Ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda konsumsi dan perlu dihindari saat berbuka demi kesehatan termasuk menjaga level energi yang hilang selama berpuasa.

"Konsumsi makanan dengan Indeks Glikemik rendah (GI) harus seimbang dan setiap kelompok makanan harus ada, seperti sayuran, sereal, daging, produk susu, dan buah-buahan," terang Rahma Ali, Ahli Diet Klinis di Burjeel Hospital Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Seperti dilansir dari Arabian Gazette, 24 April 2020, dia menyarankan makanan kaya kalium seperti kurma untuk berbuka puasa. Makanan ini bukan hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, namun juga memberi energi instan setelah berpuasa berjam-jam.

Lalu, jangan lupakan asupan cairan yang cukup. Anda bisa meminum jus buah atau air yang banyak saat berbuka puasa dan sebelum waktu tidur untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, kacang-kacangan seperti almond juga bagus untuk berbuka karena mengandung lemak baik yang penting. Makanan ini bisa membantu Anda merasa kenyang dan terkendali.

Air Putih dan Air Kelapa

Ilustrasi buka puasa dengan kurma
Ilustrasi buka puasa dengan kurma (sumber: iStock)

Makanan lainnya, dari jenis sayuran seperti mentimun, selada, dan sayuran lainnya yang kaya serat, bersifat menghidrasi yang baik. Makanan ini membantu tubuh Anda terasa dingin, bisa menjaga kesehatan kulit serta menghindari sembelit selama Ramadan.

Untuk minuman, sebaiknya hindari minuman berkarbonasi seperti soda. Cukup konsumsi air biasa seperti air putih dan atau air kelapa untuk menenangkan dahaga Anda. 

Selain itu, makanan tinggi gula seperti permen dan cokelat juga perlu dihindari karena merupakan sumber berat badan Anda naik secara cepat dan bisa menyebabkan kompleksitas jika dikonsumsi setiap hari.  Hindari makanan yang digoreng secara berlebihan atau melebihi batas maksimal asupan harian yaitu lima sendok makan.

Menurut Rahma Ali, puasa selama bulan Ramadan dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Namun itu hanya bisa terjadi jika dilakukan dengan cara yang benar. Kalau tidak, maka bisa menyebabkan lebih banyak bahaya daripada kebaikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya