Meriam Karbit Tak Berbunyi di Pontianak pada Ramadan Ini

Demi mencegah penularan virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat tahun ini meniadakan Festival Meriam Karbit.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 12 Mei 2020, 22:20 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 22:20 WIB
Festival Meriam Karbit
Festival Meriam Karbit menyambut Lebaran di Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Pemkot Pontianak/Liputan6.com/Raden AMP)

Liputan6.com, Jakarta Demi mencegah penularan virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat tahun ini meniadakan Festival Meriam Karbit. Festival itu biasanya digelar tiap Ramadan menjelang Lebaran di sepanjang Sungai Kapus. 

"Khusus tahun ini, dengan pertimbangan pandemi Covid-19, maka kami putuskan pelaksanaan Festival Meriam Karbit ditiadakan dulu," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin (11/5/2020.

Dia mengatakan, acara budaya Festival Meriam Karbit sementara ditiadakan karena pada masa pandemi seperti sekarang menggelar acara yang mengumpulkan banyak orang berisiko menyebabkan penularan Covid-19.

"Siapa yang bisa menjamin, ketika masyarakat memainkan meriam karbit, kemudian banyak warga yang ikut menonton, sehingga dalam hal ini, semua pihak harus ikut serta dalam melakukan pencegahan pandemi Covid-19," ujarnya.

Dia juga mengingatkan kembali warga agar selalu mengenakan masker apabila keluar rumah, menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan Covid-19.

Kota Pontianak biasanya setiap tahun menggelar Festival Meriam Karbit untuk memeriahkan Ramadan dan menyambut Idul Fitri.

Meriam karbit dibuat dari kayu balok yang dililit dengan rotan. Meriam itu berdiameter 60 sampai 70 cm dan panjangnya lima hingga tujuh meter. Untuk membunyikannya, karbit dimasukkan ke dalam meriam hingga mencapai titik didih tertentu dan kemudian disulut. Suara yang dihasilkan meriam karbit menggelegar. Getarannya bisa dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya