Liputan6.com, Jakarta Ibu menyusui yang ingin ikut berpuasa di bulan Ramadan boleh menjalannya, dengan syarat kondisi tubuh sedang sehat. Puasa tidak akan mengganggu kelancaran produksi air susu ibu atau ASI pada ibu yang sedang menyusui.
Meski ibu menyusui yang menjalankan puasa tidak makan dan minum selama belasan jam, kualitas ASI tetap akan bagus.
Baca Juga
Berikut cara menjaga ASI tetap lancar meski ibu menyusui berpuasa, dilansir dari Fimela.
Advertisement
Konsumsi Cukup Cairan
Ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa tetap harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tak dehidrasi. Dengan mengonsumsi cukup cairan, kualitas ASI pun akan tetap baik.
Selain itu, ibu menyusui tak boleh dehidrasi. Kondisi dehidrasi bisa membuat kadar gula darah dalam tubuh jadi tak seimbang dan organ tubuh tergangggu. Agar produksi ASI tetap baik, konsumsilah air putih pada saat buka puasa dan sahur, minimal 8 gelas sehari.
Â
Â
Cukup Istirahat
Cukup Istirahat
Seorang ibu yang sedang menyusui, harus menjaga kondisi badan agar selalu sehat, salah satunya dengan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup bisa membuat produksi ASI menjadi lebih baik. Karena biasanya seorang ibu, tidak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat.
Agar tidak terlalu lelah saat menjalankan ibadah puasa, pada saat anak sedang tidur, Sahabat Fimela gunakanlah waktu tersebut untuk tidur juga.
Tingkatan Frekuensi Menyusui
Saat sedang menyusui, otot-otot yang ada di sekitar payudara akan berkontraksi, dan ASI siap untuk dikeluarkan. Pada saat kontraksi ini, akan mengeluarkan 2 jenis hormon, salah satunya adalah hormon oksitosin.
Ibu menyusui perlu meningkatkan frekuensi pemberian ASI. Sehingga Mom harus tetap menyusui selama 3 jam sekali, atau pompalah asi selama 3 jam sekali. Hal ini dilakukan agar frekuensi susu bertambah, dan menyebabkan kualitas produksi ASI menjadi baik, walaupun si ibu sedang berpuasa.
Advertisement
Konsumsi Makanan Pendukung ASI
Konsumsi Makanan Pendukung ASI
Untuk menjaga kualitas ASI tetap baik, konsumsilah makanan pendukung ASI, pada saat berbuka puasa dan sahur. Banyak jenis makanan untuk buka puasa atau sahur, yang bisa membantu membuat produksi ASI menjadi lebih baik, seperti sayur-sayuran berwarna hijau.
Ibu menyusui bisa mengonsumsi sayur bayam, daun kelor, brokoli atau sayuran hijau lainnya. Pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung serat, karbohidrat kompleks, vitamin dan mineral. Ibu menyusui juga bisa mengonsumsi kacang-kacangan seperti almon, kacang arab, wijen dan biji rami.
Mengonsumsi ASI Booster
Bagi ibu yang sedang menyusui, bisa mengonsumsi ASI booster, pada saat buka puasa atau sahur. ASI booster harus dikonsumsi sebagai pendamping ASI, karena kandungan yang terdapat pada ASI booster, bisa membantu memperlancar ASI dan menambah kualitas ASI.
ASI booster juga memiliki kandungan vitamin dan mineral, yang bisa membantu menyehatkan ibu dan bayi. Namun tetap konsultasikan dengan dokter dulu ya Mom.
Pijat Payudara
Pijat Payudara Saat Mau Tidur
Untuk menjaga kualitas ASI tetap bagus, pijatlah payudara saat malam hari, untuk membuat otot rileks. Kontraksi otot yang terjadi saat menyusui, bisa membuat otot menjadi tegang, dan jika tegang bisa membuat produksi ASI menjadi lambat. Memijat ASI pada malam hari, bisa membuat kelancaran pada ASI yang tersumbat, dan menghilangkan rasa nyeri pada ASI.
Hindari Stres
Pada saat menjalankan puasa, sebisa mungkin seorang ibu yang sedang menyusui, tidak boleh memiliki pikiran yang stres. Untuk menghindari stres, lakukan kegiatan positif, seperti bermain dengan bayi.
Anda juga bisa melakukan meditasi atau yoga, untuk membantu mengontrol pikiran, agar tetap positif pada saat menjalankan puasa.
Â
Advertisement