Patung Yunani Tanpa Kepala Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kantong Sampah, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Penemuan arkeologi yang tidak disengaja relatif umum di Yunani, negara yang terkenal dengan warisan kunonya, dan sering kali terjadi selama konstruksi bangunan atau pekerjaan umum.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 24 Jan 2025, 08:07 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 08:07 WIB
Ilustrasi Yunani. (Mihajlo Sivč/Unsplash)
Ilustrasi Yunani. (Mihajlo Sivč/Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Athena - Patung marmer seorang wanita, yang diyakini berusia lebih dari 2.000 tahun, ditemukan terbengkalai di kantong sampah dekat Kota Thessaloniki, Yunani, kata polisi pada hari Rabu (23/1).

CNN yang dikutip Jumat (23/1/2025) menyebut bahwa seorang warga menemukan patung tanpa kepala setinggi 80 cm (31 inci) di samping tong sampah di Neoi Epivates, di luar kota terbesar kedua di Yunani. Pria itu menyerahkannya kepada otoritas setempat, yang menghubungi para arkeolog untuk menilai signifikansinya.

Polisi mengatakan para ahli, setelah evaluasi awal, menentukan bahwa patung itu berasal dari era Helenistik, periode antara 320 dan 30 SM yang ditandai dengan berkembangnya seni dan budaya setelah penaklukan Alexander Agung.

Patung itu dikirim untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh para arkeolog. Kemudian akhirnya akan diserahkan kepada otoritas barang antik setempat untuk dilestarikan dan dipelajari.

Polisi membuka penyelidikan untuk menentukan siapa yang membuang patung tersebut dan menahan seorang pria untuk diinterogasi, yang kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.

Penemuan arkeologi yang tidak disengaja relatif umum di Yunani, negara yang terkenal dengan warisan kunonya, dan sering kali terjadi selama konstruksi bangunan atau pekerjaan umum.

Sebelumnya pada Desember 2024, pekerja yang memasang jaringan pipa gas alam di dekat Athena menemukan patung Hermes dari era Romawi yang terkubur tegak di lubang berlapis bata di dekat Acropolis.

Beberapa minggu yang lalu, Thessaloniki mengungkap harta karun barang antik yang ditemukan selama pembangunan sistem metro selama puluhan tahun, yang secara resmi dibuka pada bulan November.

Penemuan utama, termasuk jalan raya Romawi berlapis marmer dan puluhan ribu artefak yang mencakup periode Yunani, Bizantium, dan Ottoman, kini dipamerkan di stasiun kereta bawah tanah.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya