Liputan6.com, Cirebon - Nyekar atau ziarah kubur di Cirebon menjadi salah satu aktivitas utama masyarakat dalam merayakan Lebaran.
Mulai hari H Lebaran, sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) otomatis dipadati warga. Ramainya pemakaman dianggap mengundang kekhawatiran para kuncen yang banyak diminta peziarah untuk mendoakan.
Advertisement
Baca Juga
"Ada beberapa tambahan pelatihan yang kami dapat karena ziarah kubur sudah jadi tradisi dan tidak dapat dihilangkan. Kami para kuncen hanya bisa mengantisipasi saja," kata H. Syahrudin, kuncen Pemakaman Pangeran Drajat Kota Cirebon, Kamis (21/5/2020).
Syahrudin mengaku penting untuk para kuncen kuburan mendapat pelatihan penanganan pencegahan Covid-19. Umumnya, peziarah memadati makam setelah melaksanakan salat Id.
Hingga siang hari, pemakaman umum semakin ramai di hari lebaran. Tidak hanya hari H saja, hari kedua dan ketiga lebaran juga biasanya masih banyak peziarah datang.
"Ya karena kan yang ziarah bukan hanya keluarga di Cirebon saja. Misal ada saudaranya yang dari luar kota datang berziarah, masa tidak kami layani. Padahal sudah dilarang, tapi tetap saja pulang, jadi kami hanya bisa antisipasi," ujar dia.
Syahrudin dan para kuncen lain se-Kota Cirebon mendapat pembekalan untuk pencegahan penularan virus Covid-19 oleh Pemkot Cirebon.
Pembekalan tersebut guna mengantisipasi penularan virus saat masyarakat melakukan ziarah kubur.
Protokol Covid-19
Belasan kuncen kuburan dikumpulkan di Kantor Satpol PP Kota Cirebon pada Kamis 21 Mei 2020 dan diberikan wawasan tentang pencegahan Covid 19.
"Ini sebenarnya inisiatif para lurah camat dan satpol PP sebagai upaya melindungi masyarakat," kata Sekda Kota Cirebon H Anwar Sanusi.
Dalam pembekalan, selain diberi teknis pencegahan, seluruh pemakaman di Kota Cirebon akan dipasang spanduk. Kuncen juga diimbau untuk mengingatkan peziarah agar mematuhi protokol Covid-19.
Mulai dari menggunakan masker saat ziarah hingga jaga jarak. Anwar mengaku, ziarah atau nyekar menjadi bagian yang tak terpisahkan ditengah perayaan Idul Fitri.
“Pada saat Idul Fitri, pemakaman menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi masyarakat, jadi perlu kami antisipasi,” ujar dia.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon Andi Armawan mengungkapkan ada belasan kuncen kuburan yang diundang untuk diberikan sosialisasi protokol pencegahan Covid 19.
Dia meminta kerjasama yang baik antara kuncen dengan pemerintah dalam mengawal tradisi nyekar saat merayakan Idul Fitri.
“Spanduk imbauan juga kami pasang di area kuburan agar pengunjung bisa lebih berhati-hati,” ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement