Cara Cegah Lesu dan Lemas Saat Puasa Ramadhan

Membagi porsi makan bisa mengurangi rasa lesu dan lapar yang mungkin timbul saat belasan jam puasa Ramadhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2022, 06:25 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2022, 06:25 WIB
Efek Kurang Tidur hingga Kekurangan Asupan Gizi
Ilustrasi Badan Lemas Credit: pexels.com/Ron

Liputan6.com, Jakarta - Membagi porsi makan bisa mengurangi rasa lesu dan lapar yang mungkin timbul saat belasan jam puasa Ramadhan. Trik membagi porsi makan itu disampaikan dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono.

Rasa lapar, haus dan lesu mungkin hadir di awak-awal puasa Ramadhan hingga hari ketiga, ujar dosen di Departemen Ilmu Gizi FK UI itu. Sebagian orang yang berpuasa juga kerap merasa seperti kurang bertenaga atau mungkin daya tahan tubuh bisa turun.

Hal di atas bisa terjadi karena perubahan pola makan serta asupan yang kurang baik saat Ramadhan.

"Mungkin karena perubahan pola makan karena sahur malas-malasan, enggak makan sayuran, buah, minum susu akibatnya konstipasi karena jumlah makanan yang masuk lebih sedikit atau jenisnya kurang, pasti buang air menjadi susah," tutur Fiastuti mengutip Antara.

Maka dari itu, saat sahur konsumsi sekitar 40 persen dari total kalori per hari yakni melalui makan besar 30 persen.Lalu, ditambah asupan camilan sembari menunggu waktu Imsak sekitar 10 persen dan minum air dua gelas.

"Tidak hanya air juga bisa susu sebagai amunisi menjalankan puasa Ramadhan sampai jam 18.00 atau kurang lebih selama 14 jam," katanya.

 


Makan Lebih Banyak Saat Buka Puasa

Saat berbuka puasa, santap makanan lebih banyak dari sahut atau sekitar 60 persen. Berbukalah dengan makanan manis sekitar 15 persen. Lalu lakukan shalat magrib dilanjutkan dengan makan makanan lengkap sebanyak 30 persen.

Hal ini dilakukan agar saluran cerna yang selama 14 jam tidak terisi makanan dapat beradaptasi.

"Menerima dulu makanan 15 persen (makanan manis) baru lanjut makanan lengkap, nanti minum sampai tidur sekitar 4 gelas. Pulang tarawih bisa ditambah makanan kecil 15 persen," tutur Fiastuti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya