Ular King Cobra yang Tewaskan Tuannya Diserahkan ke Panji Petualang, Ini Doa dari Bahaya Ular

Terlepas dari kasus ular king cobra yang mematuk pemiliknya hingga tewas akan dijelaskan doa dari bahaya ular. Salah satunya merupakan doa Rasulullah SAW untuk kedua cucunya, Hasan dan Husein

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 10:30 WIB
Penemuan Ular King Cobra di Thailand
Gambar yang diambil pada 13 Oktober 2019 memperlihatkan ular king Cobra sepanjang empat meter yang ditemukan di selokan di Krabi, Thailand. Penemuan ular king Cobra itu disebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah ditangkap di sana. (HO/KRABI PITAKPRACHA FOUNDATION/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Satpol PP Kabupaten Trenggalek menyerahkan dua ekor ular King Cobra yang telah dievakuasi dari rumah pemilik karena mematuk tuannya hingga tewas, ke tim Balai Besar Konservasi Sumber daya Air (BBKSDA) Jawa Timur yang datang bersama pengelola selter ular King Cobra Panji Petualang, Kamis.

Ada dua ekor ular King Cobra yang diserahkan, masing-masing berukuran panjang 4,5 meter dan 2,5 meter. Penyerahan dilakukan di Kantor Satpol PP Trenggalek.

"Dua ekor ular jenis King Cobra dewasa ini semuanya dievakuasi dari rumah almarhum Imam Rokhani (49), pemilik sekaligus pawang ular yang tewas dipatuk King Cobra yang paling besar di Kecamatan Gandusari," kata Kasat Pol PP Trenggalek Triadi Atmono, dikuti Antara.

Usai diserahkan ke pihak BBKSDA, ular King Cobra tersebut lalu diserahkan lagi ke perwakilan Tim panji Petualang.

"Sementara setelah kami terima dari BBKSDA Jatim, ular ini akan kami bawa ke Surabaya untuk kemudian ditaruh di Selter Panji Petualangan di Jawa Barat," kata Diki Firmansah, perwakilan tim Panji Petualang saat ke Trenggalek bersama perwakilan BBKSDA Jatim.

Di selter milik Panji Petualang itu, kata Diki, pihaknya memang khusus menampung ular jenis King Cobra.

Tim Panji Petualang selama ini dikenal aktif melakukan evakuasi ular berbisa untuk dibawa ke selter. Ular kobra itu selanjutnya akan ditangani oleh orang yang ahli dan terlatih dalam perawatan ular berbisa, khususnya jenis King Cobra.

Untuk tahap awal ini, pihaknya bakal melakukan asesmen untuk menentukan langkah apakah akan dilepas atau penanganan-penanganan lainnya.

"Kalau (evakuasi) yang sampai memakan korban jiwa baru ini. Nanti ke depannya belum tahu, ditaruh ke selter dulu. Nanti untuk perkembangannya, Panji pasti update," kata Diki.

Dalam kesempatan itu, Diki juga melakukan panggilan video dengan Panji Petualang. Panji menyebut akan mengabari setiap perkembangan dua ekor ular tersebut selama dalam perawatan di selter miliknya.

Terlepas dari itu, di bawah ini akan dijelaskan doa dari bahaya ular. Salah satunya merupakan doa Rasulullah SAW untuk kedua cucunya, Hasan dan Husein.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Doa Terhindar dari Bahaya Ular dari Rasulullah SAW

Atta Halilintar
Atta Halilintar pertama kali memegang ular King Cobra

Seperti diketahui, sebagian ular berbahaya untuk manusia, meski kini sudah banyak pula yang memeliharanya sebagai hewan kesayangan. Beberapa ular berbisa dan mematikan, sementara lainnya mampu menelan manusia, seperti yang terjadi di beberapa wilayah di pedalaman Indonesia.

Ular membahayakan orang yang paham cara handling ular atau anak-anak. Sebab, seringkali anak-anak bermain di tempat yang terkadang ada ularnya.

Perlu kewaspadaan untuk menghindari ular berbahaya. Selain ikhtiar lahiriah, kita dianjurkan berdoa untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan bahaya ular. Berikut ini doa yang dapat dibaca diri sendiri untuk berlindung dari bahaya ular, mengutip laman NU.

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.”

Adapun berikut ini adalah lafal doa yang dibaca oleh Rasulullah untuk melindungi kedua cucunya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U‘īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya, “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.”

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يعوذ الحسن والحسين ويقول إن أباكما كان يعوذ بها إسماعيل وإسحاق أعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة ومن كل عين لامة

Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, ia bercerita bahwa Nabi Muhammad SAW mendoakan perlindungan Hasan dan Husein. Rasul bersabda, ‘Sungguh, bapak kalian Ibrahim melindungi Ismail dan Ishak dengan dengan kalimat ini, ‘U‘īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.’’” Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 168. 

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya