Mengenal Senegal, Negara Mayoritas Muslim tapi Sekuler Tempat Lahirnya Sadio Mane hingga El Hadji Diouf

Liputan6.com, Jakarta - Republik Senegal menjadi salah satu negara kontestan piala dunia 2022. Senegal adalah sebuah negara di sebelah selatan Sungai Senegal di Afrika Barat.

Negara ini berbatasan dengan Samudra Atlantik di sebelah barat, Mauritania di utara, Mali di timur, serta Guinea dan Guinea Bissau di selatan.

Islam adalah agama mayoritas di negeri ini. Islam dianut oleh sekitar 94 persen dari penduduk negara tersebut. Selain itu ada pula komunitas Kristen, sebesar 5 persen populasi.

Satu persen memiliki kepercayaan animisme, khususnya di wilayah tenggara negara. Beberapa orang Serer mengikuti agama Serer.

Meski berpenduduk mayoritas muslim, namun Senegal menerapkan pemerintahan sekuler. Negara tak turut campur dalam hal agama dan peribadatan penduduknya.

Kembali ke soal sepak bola, adalah olahraga yang paling digemari oleh warganya. Beberapa pemain berkelas dunia lahir di negeri ini.

Di antara mereka yakni, Sadio Mane, yang pada piala dunia Qatar 2022 ini absen lantaran cedera. Tak hanya Senegal yang merasa kehilangan, masyarakat dunia pun enggan kehilangan sosok Mane yang diyakini akan memberi warna beda dalam ajang World Cup 2022 ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Kiprah Senegal di piala dunia cukup membanggakan. Senegal menjadi salah satu dari tiga tim Afrika yang pernah mencapai perempat-final Piala Dunia FIFA.

Bahkan, catatan saat mencapai perempat final cukup spektakuler. Mereka mengalahkan juara sebelumnya Prancis di pertandingan pertama mereka.

Selain Sadio Mane, Segenal memang telah melahirnya banyak bintang beragama Islam. Beberapa pemain populer di dunia, seperti El Hadji Diouf, Papa Bouba Diop, Khalilou Fadiga dan Henri Camara. Mereka semuanya pernah bermain di Eropa.

Pada 2022, Senegal berhasil menjuarai Piala Afrika setelah mengalahkan Mesir di final. Mereka juga lolos Piala Dunia 2022, dengan menyingkirkan Mesir yang juga memiliki bintang muslim, Mohamed Salah.

Sayangnya, Senegal gagal membawa Sadio Mane yang kini telah menjelma menjadi ruh permainan nyaris tiap tim yang dia bela.

Tim Rembulan