Lafal 7 Kalimat Sehari-Hari Agar Dekat dengan Allah SWT dan Aktivitas Bernilai Ibadah

7 kalimat penting yang perlu diucapkan tiap hari agar kita dekat dengan Allah SWT dan aktivitas kita bisa bernilai ibadah

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi suami istri
Rida suami merupakan rida Allah. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapat rida suami? (foto: shutterstock.com)

Liputan6.com, Banyumas - Manusia disibukkan dengan berbagai aktivitas ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Selebihnya, waktu akan digunakan untuk bercengkerama dengan keluarga atau istirahat.

Berapa waktu yang digunakan untuk beribadah? Sebagian dari kita mungkin hanya meluangkan setengah jam atau satu jam, jika diakumulasi.

Karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mempraktikkan agar di sela waktu padat untuk aktivitas itu, kita tetap beribadah. Setidaknya, lisan dan hati kita selalu mengingat Allah SWT.

Salah satu caranya yakni dengan melafalkan  beberapa kalimat penting sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut adalah 7 kalimat penting yang perlu diucapkan tiap hari agar kita dekat dengan Allah SWT, dikutip dari laman organisasi Islam terbesar Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), nu.or.id.

1. Basmalah

Pertama adalah mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”. Kalimat ini digunakan untuk mengawali berbagai aktivitas.

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kalimat “bismillah” mengandung keberkahan. Dengan membaca kalimat ini, bermakna bahwa kita mengawali aktivitas dengan menyebut dan mengingat dzat yang paling berkuasa dalam kehidupan ini yakni Allah swt.

Hal ini juga akan lebih menyadarkan kepada kita bahwa semua hasil dari yang kita lakukan nantinya tidak akan lepas dari kehendak Allah swt, baik keberhasilannya maupun kegagalannya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 82-83:

اِنَّمَاۤ اَمْرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَا دَ شَیْئًـا اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ. فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَـكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya urusannya, apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, jadilah!. Maka jadilah sesuatu itu. Maha suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2. Hamdalah

Mengucapkan “Alhamdulillahirabbil alamin”. Kalimat ini harus kita biasakan untuk diucapkan setelah menjalankan berbagai aktivitas sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan dan menyelesaikan aktivitas.

Dengan rasa syukur ini juga, kita berharap Allah melipatgandakan segala nikmat yang telah dianugerahkan-Nya. Allah telah mengingatkan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim Ayat 7:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

3. Istighfar

Mengucapkan “Astaghfirullahal azhim”. Sebuah kalimat yang harus diucapkan jika kita berbuat sebuah kesalahan dan dosa. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang menekuni istighfar akan mendapat kemudahan saat menghadapi kesulitan dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak terduga:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: "Barang siapa yang menekuni istighfar, Allah akan membuat setiap kesedihan menjadi kelonggaran, setiap kesempitan menjadi jalan keluar, dan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ibnu Majah)

4. Insya Allah

Mengucapkan “InsyaAllah”. Kalimat yang kita bisa diucapkan saat kita akan melakukan sesuatu pada masa yang akan datang dan belum mengerjakannya. Mengucapkan InsyaAllah merupakan perintah Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat al-Kahfi ayat 23-24:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله

Artinya: “Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah.” Ayat ini memuat hikmah yang sangat mendalam sekaligus pendidikan bagi kita tentang pentingnya rendah hati dan tidak melulu mengandalkan kemampuan pribadi. Hal ini karena ada kekuatan yang lebih besar dibanding dirinya yakni Allah swt.

 

5. La haula wa la quwwata illa billah

Mengucapkan kalimat “La haula wa la quwwata illa billah”. Kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan pengakuan keterbatasan manusia atas kuasa Allah SWT. Hal ini sesuai dengan artinya yakni: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”

Dalam hadis riwayat Ibnu Abid Dunya, Rasulullah menegaskan bahwa siapa saja yang membaca kalimat ini setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran

Rasulullah pun menyebut bahwa kalimat ini merupalkan simpanan surga dengan sebuah sabdanya:

يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلى يَا رَسُوْلَ الله، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya: “Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu suatu simpanan dari berbagai simpanan surga?” Aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau bersabda: “La haula wala quwwata illa billah.” (HR al-Bukhari).

6. Innalillahi

Mengucapkan kalimat “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun”. Sebuah kalimat yang diungkapkan ketika kita mendapatkan ataupun mendengar sebuah musibah seperti kematian ataupun musibah-musibah lainnya. Kalimat yang disebut sebagai kalimat istirja’ ini adalah ungkapan kesadaran bahwa semua yang di dunia ini adalah berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya.

Dengan mengucapkan kalimat ini, kita meminta kepada Allah untuk senantiasa menganugerahkan kesabaran dan ketabahan. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-156:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156)

Artinya: “155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan; dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn.".

7. La ilaaha illalah

Mengucapkan kalimat “La ilaaha illalah”. Kalimat tauhid ini adalah salah satu zikir paling utama karena lebih berat dari dunia seisinya dan mampu lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalimat ini bukan hanya kalimat pengakuan atas keesaan Allah swt, namun juga disebut sebagai kunci surga.

Rasulullah menyebut bahwa orang yang menjelang ajalnya mengucapkan kalimat ini maka akan masuk surga.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya