Doa Keluar Rumah Arab, Latin dan Artinya, Pahami Juga Adab-Adabnya

Liputan6.com, Jakarta Doa keluar rumah menjadi salah satu doa yang kerap umat muslim hafalkan. Dalam Islam, keluar rumah bukan hanya soal pergerakan fisik tetapi juga merupakan tindakan spiritual yang membutuhkan kesadaran dan niat. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengamati etika dan praktik tertentu ketika meninggalkan rumah, termasuk membaca doa dan permohonan.

Tindakan meninggalkan rumah dapat menghadirkan banyak tantangan dan risiko, mulai dari bahaya fisik hingga bahaya spiritual. Dengan demikian, umat Islam percaya bahwa dengan mencari perlindungan dan bimbingan Allah sebelum meninggalkan rumah, mereka dapat menangkal potensi ancaman tersebut dan memastikan perjalanan yang aman dan sukses.

Salah satu doa keluar rumah yang paling umum dihafalkan adalah doa Istikharah, yaitu doa memohon petunjuk dan perlindungan Allah. Doa ini mengingatkan umat Islam akan pentingnya bertawakal kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya dalam segala hal, termasuk aktivitas sehari-hari. Selain membaca doa keluar rumah, umat Islam juga boleh membaca ayat-ayat Alquran atau doa-doa lainnya sebelum keluar rumah. 

Doa-doa ini berfungsi sebagai pengingat akan kewajiban seseorang sebagai seorang Muslim dan membantu memperkuat hubungan seseorang dengan Allah. Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa keluar rumah dan adab-adabnya pada Selasa (21/3/2023).

Dalam Islam, dianjurkan bagi umat Islam untuk membaca doa atau doa sebelum meninggalkan rumah. Doa ini dikenal sebagai "Du'a al-Istikharah" dan merupakan doa memohon perlindungan, bimbingan, dan berkah Allah. Doa yang paling sering dibaca adalah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Latin: Bismillah, tawakkaltu 'alallah, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Membaca doa ini sebelum meninggalkan rumah dianggap sebagai sarana mencari perlindungan dan berkah Allah untuk diri sendiri dan perjalanan seseorang. Ini juga merupakan pengingat bahwa ketergantungan seseorang harus semata-mata pada Allah dan bukan pada kemampuan atau kekuatannya sendiri.

Selain doa ini, umat Islam juga dapat membaca doa atau ayat lain dari Alquran sebelum meninggalkan rumah. Ini dilihat sebagai cara untuk mencari petunjuk dan berkah Allah untuk hari yang akan datang, dan untuk mengingatkan diri sendiri tentang kewajiban seseorang sebagai seorang Muslim, seperti bersikap baik kepada orang lain dan mengikuti perintah Allah.

Mematuhi amalan-amalan dan adab-adab ini ketika keluar rumah tidak hanya menjadi sarana untuk mencari perlindungan dan petunjuk Allah, tetapi juga membantu menumbuhkan perhatian dan niat dalam setiap aspek kehidupan seorang Muslim. 

Dengan memperhatikan tindakan dan niat seseorang, umat Islam dapat berusaha untuk menjalani kehidupan yang lebih sadar dan terarah sesuai dengan iman mereka. Dalam Islam, ada adab atau adab tertentu yang harus dipatuhi umat Islam saat keluar rumah. Beberapa etika tersebut antara lain:

1. Mengucapkan doa (doa) untuk meninggalkan rumah: Sebelum meninggalkan rumah, dianjurkan untuk membaca doa "Bismillah, tawakkaltu 'alallah, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah" (Dengan nama Allah, saya bertawakal Allah, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah).
2. Mengenakan pakaian yang pantas: Muslim diharapkan berpakaian sopan dan sopan saat keluar rumah, menutupi bagian tubuh mereka yang wajib ditutup.
3. Memperhatikan orang lain: Saat meninggalkan rumah, umat Islam harus memperhatikan anggota keluarga mereka dan orang lain di sekitar mereka. Mereka harus memberi tahu anggota keluarga mereka tentang kepergian mereka dan mengucapkan selamat tinggal.
4. Meminta izin: Jika seseorang meninggalkan rumah orang lain, mereka harus meminta izin sebelum pergi.
5. Mengamati perilaku yang baik: Muslim harus mengamati perilaku yang baik ketika meninggalkan rumah, menghindari perilaku yang menyinggung atau tidak menghormati orang lain.
6. Mewaspadai lingkungan sekitar: Muslim harus waspada terhadap lingkungan sekitar dan potensi bahaya yang mungkin mereka hadapi saat meninggalkan rumah. Mereka harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Dengan mengamati etika ini, umat Islam dapat memastikan bahwa mereka meninggalkan rumah dengan hormat dan perhatian, sementara juga mencari perlindungan dan bimbingan Allah.

Dalam Islam, ada beberapa ayat Alquran yang menganjurkan umat Islam untuk mencari perlindungan dan petunjuk Allah sebelum meninggalkan rumah. Beberapa ayat tersebut adalah:

Surat An-Nisa Ayat 94

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا ضَرَبْتُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَتَبَيَّنُوا۟ وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَنْ أَلْقَىٰٓ إِلَيْكُمُ ٱلسَّلَٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا فَعِندَ ٱللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hari yang terbaik, kesuksesan dan bantuannya dan nur (cahaya) dan baraka (berkahnya). Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang mengikutinya." (HR.Abu Dawud)

Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya mencari perlindungan dan petunjuk Allah sebelum keluar rumah, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun untuk tujuan tertentu. Mereka juga menyoroti pentingnya memperhatikan tindakan dan perilaku seseorang saat berada di luar, dan mencari perlindungan kepada Allah dari segala potensi bahaya atau kejahatan.