Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Damri mencatat sebanyak 15.795 tiket dari dan menuju bandara, antarkota, hingga antarnegara telah terjual sampai Selasa 4 April 2023 pada periode angkutan Lebaran 2023.
Menurut Corporate Secretary Damri Akhmad Zulfikri, Damri mencatat banyak masyarakat yang mengambil jadwal keberangkatan pada 18 hingga 20 April 2023.
Baca Juga
Sejumlah rute favorit pada periode tersebut adalah Jakarta-Lampung, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Malang, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Wonosobo, rute dari dan menuju Lampung hingga ke layanan batas negara Pontianak-Kuching, Malaysia.
Advertisement
"Minat masyarakat untuk mudik pada tanggal dan rute favorit memang cukup tinggi. Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena secara umum tiket Damri pada masa angkutan Lebaran masih tersedia," ujar Fikri, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, melansir Antara, Rabu (5/4/2023).
Fikri mengatakan, menuju H-17 Lebaran, masyarakat yang akan mudik dengan bus Damri bisa segera melakukan reservasi tiket perjalanan melalui Damri Apps demi kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan selama perjalanan.
"Namun, untuk daerah di Indonesia timur dan Kalimantan Utara, pemesanan tiket dapat dipesan melalui loket keberangkatan. Damri tetap memproses pencatatannya secara digital," ucap dia.
"Kepada calon pelanggan kami mengingatkan agar apabila mengalami tindakan percaloan dapat melaporkan kepada manajemen Damri dan akan kami tindak tegas," sambung Fikri.
Damri juga mengimbau seluruh pelanggan agar teliti dalam mengisi data diri dan tanggal keberangkatan pada saat pemesanan melalui daring (online).
Â
Siapkan 1.062 Unit Bus
Fikri membeberkan, Damri resmi membuka penjualan tiket mudik sejak H-30 Lebaran. Damri, kata dia, menyediakan 1.062 unit armada bus dengan 66.856 trip/perjalanan yang telah disiapkan untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia.
"Damri memprediksi jumlah penumpang mencapai 1,2 juta orang pada masa angkutan Lebaran 2023. Damri juga memprediksi beberapa titik padat penumpang, di antaranya Kemayoran, Gambir, Surabaya, Lampung, dan Pontianak," terang Fikri.
Selain itu, lanjut dia, Damri telah mempersiapkan beberapa langkah dalam menghadapi masa angkutan Lebaran 2023 seperti ramp check armada dan tes kesehatan sopir.
"Seluruh tim Damri sudah melakukan kegiatan ramp check pada seluruh unit armada bus dan memastikan perawatan secara berkala. Selain itu, para pengemudi juga sudah dipastikan dalam kondisi fit dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan sudah divaksin lengkap sehingga pelanggan yang melakukan perjalanan bersama Damri dijamin aman," ujar Fikri.
Damri juga mengimbau kepada seluruh pelanggan yang akan melakukan perjalanan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Â
Advertisement
BMKG Ingatkan Waspada Potensi Hujan Lebat saat Puncak Arus Mudik Lebaran 19 sampai 21 April 2023
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi hujan lebat melampaui 50-100 milimeter di beberapa wilayah Indonesia pada periode 19-21 April 2023 atau tepatnya saat puncak arus mudik Lebaran 2023.
"Dari hasil prakiraan yang perlu diwaspadai terutama untuk wilayah Aceh, Palembang, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan juga di Papua," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat rapat bersama Komisi V DPR RI, melansir Antara, Rabu (5/4/2023).
Menurut dia, masyarakat juga perlu mewaspadai adanya hujan dengan intensitas 20-50 mm yang juga dapat berpotensi menimbulkan gangguan, bahkan bencana hidrometeorologi.
"Hujan dengan intensitas sedang itu berpotensi terjadi di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa, beberapa provinsi di Sulawesi, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Ambon, serta Papua Barat," papar Dwikorita.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan cuaca saat Lebaran atau pada 22-28 April 2023, diprakirakan mengalami hujan sedang di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, di Pulau Seram, Papua Barat, dan Papua.
"Pada periode itu, prakiraan hujan dengan intensitas lebat diprakirakan sama saat puncak mudik," ucap Dwikorita.
Sementara untuk periode arus balik, lanjut dia, yakni mulai 29 April hingga 5 Mei 2023, diprakirakan hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Pulau Seram, serta Papua.
"Kami akan terus meng-update prakiraan ini sampai enam jam sebelum kejadian," kata Dwikorita.
Â
BMKG Akan Terus Sosialisasi Peringatan Dini
Pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi tentang peringatan dini dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, baik pusat maupun daerah.
"Sosialisasi tentang peringatan dini ini akan terus digencarkan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, Basarnas agar mudik 2203 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan insyaallah selamat," jelas Dwikorita.
Apa itu bencana hidrometeorologi? Melansir laman resmi BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup menjadi semakin parah sehingga memicu peningkatan jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang mendominasi jenis bencana yang terjadi di Indonesia.
Advertisement