3 Doa Memakai Pakaian dan Artinya, Begini Adabnya

Membaca doa memakai pakaian adalah bagian dari adab berpakaian yang baik dan benar dalam agama Islam.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Apr 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 17:15 WIB
Larangan Impor Baju Bekas
Seorang calon pembeli memilih pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah tidak melarang bisnis baju bekas, tetapi impor baju bekas yang jadi produk bisnis thrifting jelas dilarang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa memakai pakaian memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam. Berdoa saat akan memakai pakaian lama atau baru adalah bagian dari adab berpakaian yang baik dalam Islam. Ini wujud syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan nikmat berupa pakaian.

Allah berfirman:

“Wahai Bani Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf ayat 26)

Doa memakai pakaian juga berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan dari segala keburukan terkait dengan pakaian yang dikenakan. Perlindungan dari segala macam malapetaka atau bahaya yang dapat timbul dari pakaian yang dipakai, baik secara fisik maupun moral.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa memakai pakaian dan adabnya yang dimaksudkan, Kamis (6/4/2023).

1. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Pasar Tanah Abang
Pengunjung memilih pakaian yang dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Pusat Grosir Pasar Tanah Abang ramai didatangi pengunjung yang berbelanja menjelang Lebaran dengan berdesak-desakan tanpa jaga jarak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Allaahumma innii as'aluka min khairi wa khaira maa huwa lahu, wa a'uudzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahu

Artinya: "Ya Allah sungguh aku mohon kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang di dalamnya serta aku berlindung kepada Engkau dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya."

Dari Sa'ad bin Malik bin Sinan:

“Sesungguhnya Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam ketika mengenakan pakaian, semacam gamis, selendang dan imamah, beliau berdoa: Allahumma innii as'aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a'udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu.” (HR. Abu al-Khudri)

Dalam doa memakai pakaian ini, Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengajarkan untuk memohon kepada Allah SWT agar memberkahi pakaian yang dikenakan, baik dari segi kualitas, penampilan, dan manfaatnya.

Beliau juga mengajarkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari segala bentuk keburukan yang dapat terjadi terhadap pakaian yang dikenakan, baik dalam hal penampilan yang tidak pantas, kualitas yang buruk, atau dampak negatif yang dapat ditimbulkan.

Membaca doa memakai pakaian juga mengandung pengajaran untuk berdoa kepada Allah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukan, termasuk ketika akan memakai pakaian.

2. الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ

Larangan Impor Baju Bekas
Seorang calon pembeli memilih pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Larangan impor baju bekas bertujuan untuk mendukung penggunaan produk lokal dan usaha kecil dan menengah milik masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah Engkau berikan pakaian ini kepadaku, dan memberikan rizki tanpa upaya dan kekutan dariku.”

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang mengenakan pakaian, kemudian dia mengucapkan: Alhamdulillahilladzi kasaanii hadza ts-tsauuba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu."

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan untuk selalu berdoa saat memakai pakaian baru. Doa tersebut mengandung pengakuan bahwa pakaian yang dikenakan adalah pemberian dari Allah, serta pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan atau kemampuan untuk memperoleh pakaian tersebut tanpa bantuan-Nya.

Selain itu, dengan membaca doa memakai pakaian ini, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Perlu diingat pula, bahwa doa ini bukanlah pengganti dari niat (niat dalam hati) ketika kita mengenakan pakaian. Doa ini sebaiknya diucapkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat pakaian yang diberikan oleh-Nya.

3. للَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أسألُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ ما صُنِعَ لَهُ وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرّ ما صُنِعَ لَهُ

Larangan Impor Baju Bekas
Para calon pembeli memilih pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Larangan impor baju bekas tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Allahumma lakal hamdu anta kasautanihi, as-aluka khairahu wa khaira ma shni’a wa a’udzu bika min syarrihi wa syarri ma shuni’a lahu.

Artinya: “Ya Allah bagi-Mu segala puji. Engkau telah memakainya untukku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang ia dijadikan untuknya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan apa yang ia dijadikan untuknya.”

Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam situs website resminya menjelaskan ketika akan memakai pakaian, baiknya membaca doa memakai pakaian tersebut. Apa makna doa memakai pakaian tersebut?

Doa memakai pakaian ini mengandung pengajaran untuk bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan pakaian yang bisa dikenakan. Dalam doa ini, ada pengakuan bahwa Allah SWT-lah yang telah memberikan pakaian tersebut, dan memuji-Nya atas nikmat tersebut.

Kemudian, ada permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan kepada pakaian yang dikenakan, baik dari segi penampilan, kualitas, dan manfaatnya. Juga memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk keburukan yang mungkin terjadi terhadap pakaian yang dikenakan.

Adab Berpakaian

Larangan Impor Baju Bekas
Calon pembeli memilih pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah tidak melarang bisnis baju bekas, tetapi impor baju bekas yang jadi produk bisnis thrifting jelas dilarang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adab berpakaian yang benar adalah mencerminkan identitas, nilai-nilai budaya, dan norma sosial suatu masyarakat. Memahami adab berpakaian juga dapat menghindari perilaku yang tidak pantas, menghormati nilai-nilai agama atau keyakinan, serta menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar.

Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, begini adab berpakaian dalam Islam yang dimaksudkan:

  1. Menutup aurat sesuai dengan batasannya.
  2. Batas aurat laki-laki dari pusar sampai lutut dan aurat perempuan yaitu seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.
  3. Tidak menggunakan pakaian yang menyerupai seorang pendeta.
  4. Perempuan tidak berpakaian seperti laki-laki, begitupun sebaliknya.
  5. Berpakaian tidak berlebihan dan sewajarnya.
  6. Membaca doa sebelum menggunakan pakaian.
  7. Mendahulukan anggota badan sebelah kanan.
  8. Tidak mengenakan pakaian yang menunjukkan gambaran lekuk tubuh.
  9. Menggunakan pakaian bukan diniatkan untuk pamer.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya