Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Gus Iqdam diketahui sering memberi hadiah kepada jemahnya. Tiap kali pengajian, selalu ada sesi dialog yang dilanjutkan dengan bagi-bagi hadiah.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, ada fadhilah luar biasa memberi hadiah, seperti yang sering dilakukan Gus Iqdam.
Artikel mengenai keutamaan memberi hadiah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (16/12/2023).
Artikel lain yang juga menyita perhatian adalah fenomena tiga tahun kekeringan yang menjadi tanda munculnya Dajjal jelang kiamat.
Sementara, artikel ketiga yakni mengenai kisah pembunuh bayaran yang bertekuk lutut di depan Rasulullah SAW.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Gus Iqdam Kerap Memberi Hadiah ke Jemaah, Ternyata Keutamaannya Luar Biasa
Pendakwah muda NU pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kerap membagikan hadiah kepada para jemaahnya.
Hadiah yang diberikan pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini demikian istimewa di mata para jemaahnya. Mereka sangat bangga menerima pemberian suami Ning Nila ini.
Hanya saja, tidak semua jemaah mendapatkannya. Hanya mereka yang beruntung saja yang mendapatkan hadiah dari gus-nya para garangan ini.
Perihal memberi hadiah ini ternyata banyak sekali manfaatnya. Rasulullah SAW menerangkan beberapa keutamaan memberi hadiah.
Advertisement
2. Fenomena 3 Tahun Kekeringan, Tanda Munculnya Dajjal Jelang Kiamat
Kemarau panjang akibat El Nino masih berdampak di beberapa wilayah. Misalnya, di Banyumas, Jawa Tengah.
Petani sawah tadah hujan kini belum bisa mengolah lahannya karena suplai air tak cukup. Bahkan, benih yang sudah kadung ditebar di pembenihan pun terancam gagal.
Tahun ini, kemarau panjang memicu kekeringan di mana-mana. Krisis air bersih hingga gagal panen menghantui ribuan warga di berbagai daerah.
Ternyata, fenomena kekeringan juga akan berlangsung sebagai salah satu tanda munculnya Dajjal.
Diketahui, Dajjal merupakan salah satu tanda bahwa kiamat sudah dekat. Kekeringan tersebut bahkan berdurasi sangat panjang, yakni 3 tahun.
3. Kisah Pembunuh Bayaran yang Bertekuk Lutut di Hadapan Rasulullah
Perjalanan para pemuka Quraisy memeluk Islam banyak dibukukan dalam sejarah Islam.
Sebagian besarnya, para pembesar Arab memeluk Islam dengan melewati perjuangan yang berat, hingga akhirnya menjadi pendukung setia dan sahabat Nabi Muhammad SAW.
Umair bin Wahb tersohor sebagai orang yang bengis sebelum masuk Islam. Bahkan ia diberi julukan syaithan karena keburukan-keburukan yang dilakukannya.
Ia pun dikenal sebagai pembunuh bayaran di kalangan orang-orang jahiliyah.
Sebagai pembunuh bayaran, tentu Umair bin Wahb memiliki keberanian luar biasa. Namun, itu tak berarti apa-apa di depan Rasulullah SAW.
Advertisement