Kisah Pembunuh Bayaran yang Bertekuk Lutut di Hadapan Rasulullah

Pembunuh dari kaum Quraisy hendak membunuh Rasulullah, namun akhirnya bertekuk lutut, dan masuk Islam, begini kisahnya

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi mimpi, pedang
Ilustrasi pembunuh membawa pedang. (Photo by Krys Amon on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan para pemuka Quraisy memeluk Islam banyak dibukukan dalam sejarah Islam.

Sebagian besarnya, para pembesar Arab memeluk Islam dengan melewati perjuangan yang berat, hingga akhirnya menjadi pendukung setia dan sahabat Nabi Muhammad SAW.

Umair bin Wahb tersohor sebagai orang yang bengis sebelum masuk Islam. Bahkan ia diberi julukan syaithan karena keburukan-keburukan yang dilakukannya.

Ia pun dikenal sebagai pembunuh bayaran di kalangan orang-orang jahiliyah.

Sebagai pembunuh bayaran, tentu Umair bin Wahb memiliki keberanian luar biasa. Namun, itu tak berarti apa-apa di depan Rasulullah SAW.

Umair bin Wahb, sang pembunuh bayaran bertekuk lutut di hadapan Rasulullah SAW.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dengan Membawa Pedang Umair Menuju Madinah

Taman Wisata China Bangun Lampu Lalu Lintas Khusus untuk Unta
Ilustrasi barisan unta yang sedang berjalan di gurun pasir. (dok. Unsplash/ Sergey Pesterev)

Mengutip hidayatuna.com, satu waktu, Umair bin Wahb mendapatkan tugas dari tokoh kafir Makkah yakni Shafwan bin Umayyah untuk membuhuh Rasulullah SAW. Umair ditugaskan berangkat ke Madinah dan berpura-pura masuk Islam untuk kemudian membunuh Rasulullah.

Bila pekerjaannya itu berhasil, Shafwan bin Umayyah akan mengganjar Umair bin Wahab dengan hadiah sejumlah unta.

Setelah mengasah pedang, Umair lalu bertolak menuju Madinah. Setibanya di tujuan, dia mengumumkan bahwa dirinya telah masuk Islam dan ingin berbaiat di hadapan Rasulullah.

Mengetahui hal itu, para sahabat membawa Umair ke Masjid Nabawi. Meski begitu para sahabat tidak mempercayai apa yang dinyatakan Umair. Maka para sahabat pun mengelilingi Rasulullah untuk melindungi.

Rasulullah pun bertanya pada Umair tentang maksud kedatangannya. Umair menjawab bahwa dia datang untuk memeluk agama Islam. Tapi Rasulullah langsung menyatakan bahwa Umair telah berdusta.


Pembunuh Bayaran Ini Akhirnya Memeluk Agama Islam

Ilustrasi - Kafilah pada masa Arab zaman Jahiliyah. (Foto: Tangkapan layar film The Message)
Ilustrasi - Kafilah pada masa Arab zaman Jahiliyah. (Foto: Tangkapan layar film The Message)

Rasulullah pun telah mengetahui maksud tujuan kedatangan Umair ke Madinah. Rasulullah kemuudian menuturkan semua yang telah direncanakan Umair berikut kesepakatannya dengan Shafwan bin Umayyah di Mekkah yakni untuk menghabisi Rasulullah.

Bukan main terkejutnya Umair ketika mendengar itu. Kontan ia pun menunduk di hadapan Rasulullah sambil menyatakan keislamannya secara sungguh-sungguh dan bersaksi bahwa Muhamad SAW adalah utusan Allah SWT.

Sejak saat itu, Umair sang pembunuh bayaran berubah menjadi sahabat Rasulullah yang sangat tekun beribadah dan selalu melakukan mujahadah hingga akhirnya dia dijuluki Rahib Al Islam. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya