Liputan6.com, Jakarta - Hari adalah dasar waktu yang mencakup periode rotasi Bumi pada sumbunya sendiri. Butuh sekitar 24 jam untuk satu putaran penuh.
Dalam konsep kesadaran ibadah, hari sepanjang 24 jam itu adalah waktu untuk menunggu dari satu ibadah ke ibadah lainnya. Misalnya, waktu antara sholat subuh menuju dzuhur, ashar dan seterusnya.
Begitu pula pergantian waktu, hari ke hari yang bisa diisi dengan berbagai aktivitas yang diniatkan sebagai ibadah.
Advertisement
Konsep ini mendasari pengukuran waktu dalam kehidupan sehari-hari dan terkait erat dengan siklus alam, termasuk perubahan siang dan malam.
Pentingnya hari tidak hanya terbatas pada pengukuran waktu tetapi juga mencakup aspek budaya, agama, dan sosial.
Berbagai kepercayaan dan tradisi di seluruh dunia memberikan makna khusus pada hari, menetapkan hari-hari tertentu sebagai istimewa atau suci.
Dalam Islam, selain hari Jumat, hari Senin dan Kamis juga memiliki keistimewaan dibanding hari yang lain.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Keistimewaan Hari Senin dan Kamis
Mengutip voaislam.com, Allah SWT telah siapkan kebaikan besar di hari Senin dan Kamis. Dicurahkan rahmat dan ampunan bagi hamba yang bertauhid, tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Dibuka pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis. Akan diampuni setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu kecuali seorang laki-laki yang sedang bermusuhan dengan saudaranya. Dikatakan (kepada para malaikat): tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan.” (HR. Muslim)
Dalam redaksi lain, amal-amal manusia akan dilaporkan kepada Allah dalam satu Jum’at sebanyak 2 kali, yaitu di hari Senin dan Kamis.
تُعرضُ الأعمالُ يومَ الإثنين والخميسِ فأُحِبُّ أن يُعرضَ عملي وأنا صائمٌ
“Dilaporkan amal kepada Allah di hari Senin dan Kamis maka aku suka saat amalku dilaporkan kepada Allah, aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Al-Tirmidzi)
Advertisement
Dua Orang yang Terhalangi Ampunan dan Kebaikannya
Sebab-sebab masuk surga, rahmat dan ampunan dilimpahkan di dua hari ini, hari Senin dan kamis.
Meski demikian, ada dua orang yang terhalangi dari kebaikan dan ampunan ini. Pertama, orang musyrik. Kedua, orang yang sedang berselisih atau berkonflik dengan saudara seimannya.
Dalam hadits ini terdapat peringatan keras memelihara konflik; saling membenci dan memusuhi sesama muslim. Hendaknya tidak memperpanjang konflik; baik ia dalam posisi merasa benar atau salah. Jika saudaranya salah maka ia menahan amarah, memaafkan, dan memperbaiki saudaranya. Ia balas keburukannya dengan kebaikan sehingga terjalin kembali hubungan baik sesama muslim.
Di dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengharamkan seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Saat keduanya bertemu, saling buang muka. Jika konflik diperpanjang maka akan menjadi penghalang ampunan untuk keduanya. dan yang terbaik dari keduany adalah yang pertama mengucapkan salam. Wallahu a’lam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul