Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam begitu antusias menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah. Itu terlihat dalam aksi sejuta pawai obor yang dilakukan masyarakat Bogor, Jawa Barat di sepanjang jalur Puncak, Sabtu (6/7/2024) malam.
Peserta pawai obor dalam rangka merayakan tahun baru 1446 H itu mulai bergerak sekitar pukul 19.30 WIB dari depan pintu masuk Vimala Hills, dekat Masjid Harakatul Jannah Gadog. Mereka bergerak sambil membawa obor menuju kawasan Puncak.
Pawai obor memang menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan pada malam tahun baru Islam. Tradisi ini tidak hanya berlaku di Bogor, tapi di daerah lain.Â
Advertisement
Baca Juga
Sebagai contoh, warga Kelurahan Rawasari, Jambi juga menggelar pawai obor pada malam tahun baru Islam 1446 H. Pawai obor ini menjadi syiar kepada khalayak.
Di balik aksi pawai obor terdapat makna tersirat. Gelaran pawai obor memiliki tujuan untuk mengingatkan umat Islam akan tahun baru Hijriah. Menyemarakkan tahun baru sudah sejatinya dilakukan muslim setiap memasuki 1 Muharram, bukan hanya pada 1 Januari saja.
Bicara tahun baru Hijriah, mengingatkan ada dua penanggalan yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain kalender Hijriah, penanggalan lain yang sering dijadikan patokan menentukan tanggal dan hari adalah Masehi.
Meski memiliki fungsi yang sama, ternyata kalender Hijriah dan Masehi memiliki perbedaan. Sedikitnya ada lima perbedaan dari dua kalender itu. Berikut ulasannya.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Perbedaan Kalender Hijriah dan Masehi
1. Sejarah Penanggalan
Berdasarkan sejarahnya, penetapan tanggal 1 kalender Hijriah berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sementara, 1 kalender Masehi berdasarkan lahirnya Nabi Isa AS. Sementara tanggal 1Â
2. Penentuan Awal Hari
Awal hari dalam kalender Hijriah setelah matahari terbenam dan berlangsung sampai matahari terbenam di hari esoknya. Sedangkan kalender Masehi mulai pukul 00.00 dini hari waktu setempat.
3. Jumlah Hari
Perbedaan kalender Hijriah dan Masehi berikutnya adalah dari jumlah hari. Dalam kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu bulan antara 29 atau 30 hari saja. Total hari dalam setahun di kalender Hijriah bisa mencapai 354-355 hari.Â
Pada kalender Masehi di dalam satu satu bulan ada 30-31 hari, kecuali bulan Februari hanya 28 atau 29 hari. Selama setahun jumlah hari di kalender Masehi sekitar 365 hari.
Advertisement
Perbedaan Kalender Hijriah dan Masehi
4. Cara Menghitung Tanggal
Cara menghitung tanggal kalender Hijriah berdasarkan pergerakan bulan terhadap bumi. Sedangkan kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari terhadap bumi.Â
5. Bentuk Angka TanggalÂ
Perbedaan mencolok juga terdapat dari bentuk angka tanggal. Kalender Hijriah menggunakan ejaan Arab. Sementara, Masehi menggunakan angka alfabet.