Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Syekh Ali Jaber mengungkapkan amalan sederhana supaya seorang muslim mendapatkan rumah di surga. Amalan tersebut adalah membaca surah Al-Ikhlas.
Menurut Syekh Ali Jaber, dengan membaca surah Al-Ikhlas 10 kali sehari, maka seseorang berpotensi mendapatkan rumah di Surga Allah SWT.
Baca Juga
Top 3 Islami: Doa dan Amalan Istri supaya Suami Banjir Rezeki, Dosakah Suami yang Nafkahnya Selalu Kurang?
Top 3 Islami: Panduan supaya Rezeki Berdatangan dari Segala Arah Menurut UAH
Top 3 Islami: Penjelasan Gus Baha Kenapa Al-Qur'an Dimulai dari Huruf Ba', Kisah Perempuan yang Bikin Takjub Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Ulasan mengenai hal ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (12/8/2024).
Advertisement
Artikel kedua yang tak kalah menyita perhatian adalah KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya) yang akhirnya buka suara soal sumpah pocong, seperti yang dilakukan oleh Saka Tatal, demi menepis tuduhan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan yang lantas dikenal dengan kasus Vina Cirebon.
Selanjutnya, artikel ketiga terpopuler yaitu tentang kapan waktu niat sholat yang tepat, penjelasan Buya Yahya.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Mulai Hari Ini Tolong Amalkan Ini, Akan Mendapatkan Rumah di Surga Kata Syekh Ali Jaber
Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber, dikenal dengan dakwahnya yang menyejukkan hati. Dia mengungkapkan sebuah ijazah amalan sederhana namun memiliki pahala yang luar biasa besar.
Seperti dikutip dari video YouTube short @sahabatsurga_, Syekh Ali Jaber memberikan nasihat yang dapat membawa seorang Muslim mendapatkan rumah di surga.
"Saya kasih amalan ijazah, mulai hari ini tolong jaga baca Qulhu (Surat Al-Ikhlas) sehari 10 kali," ujar Syekh Ali Jaber dalam salah satu kajiannya.
Ia menekankan betapa pentingnya amalan ini dan mengajak setiap umat Islam untuk mempraktikkannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kajiannya, Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa dengan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali setiap hari, seorang Muslim akan mendapatkan balasan yang amat besar dari Allah SWT.
"Dapat apa?" tanyanya, sebelum menjawab sendiri dengan penuh keyakinan, "Dapat rumah di dalam surga Allah SWT."
Advertisement
2. Peringatan Keras Buya Yahya terkait Sumpah Pocong yang Dilakukan Saka Tatal
Sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon telah menghebohkan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan keabsahan dan dampak dari ritual sumpah pocong ini.
Salah satu ulama yang memberikan pandangannya adalah Buya Yahya, seorang tokoh agama yang dikenal karena sering memberikan nasihat dan pandangan dalam berbagai isu keagamaan.
KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), menyampaikan pandangannya bahwa sumpah merupakan hal yang serius dan tidak boleh dianggap remeh.
Mengutip tayangan video pendek di YouTube kanal @BuyaYahyaOfficial, ia menjelaskan bahwa sumpah yang diucapkan untuk menumbuhkan kepercayaan dalam suatu perkara masih dibolehkan dalam agama, namun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Menurut Buya Yahya, sumpah memiliki dampak yang sangat berat, dan Allah SWT tidak menyukai hamba-Nya yang dengan mudah mengucapkan sumpah.
3. Kapan Waktu Niat Sholat yang Tepat Dilakukan? Jangan Keliru, Simak Kata Buya Yahya
Dalam ibadah tidak terlepas dari niat, baik terucap dengan lisan maupun hanya dalam hati. Niat berfungsi untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda tentang niat.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
Innamal a'maalu binniyat.
Artinya: "Sesungguhnya perbuatan itu tergantung pada niatnya." ( H.R. Bukhari Muslim)
Niat juga menjadi syarat keabsahan ibadah tertentu, salah satunya dalam ibadah sholat. Niat termasuk rukun sholat yang pertama. Jika tidak niat, maka sholat seseorang tidak sah dan wajib diulang.
Lantas, kapan niat sholat dilakukan? Sebelum sholat atau ketika mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram?
Agar tidak keliru soal waktu niat sholat, mari simak penjelasan ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya berikut.
Advertisement