Jangan Salah, Pakaian Islami Tidak Menjamin Terhindar dari Godaan

Ustadz Das'ad menyampaikan bahwa memakai pakaian Islami seperti gamis dan baju koko memang bisa menjadi bentuk upaya menjaga diri dari perbuatan maksiat.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 18:30 WIB
Ustadz Das'ad Latif
Ustadz Das'ad Latif. (YouTube Das'ad Latif)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah Ustadz Das'ad Latif membahas topik yang kerap menjadi perbincangan, yakni apakah pakaian Islami seperti gamis dan baju koko dapat sepenuhnya menjaga seseorang dari dosa.

Dalam ceramahnya, ia menyoroti perilaku manusia di tengah godaan duniawi, khususnya saat berada di ruang publik seperti mal.

Ustadz Das'ad menyampaikan bahwa memakai pakaian Islami seperti gamis dan baju koko memang bisa menjadi bentuk upaya menjaga diri dari perbuatan maksiat.

"Orang kalau pakai muslim begini, baju koko, gamis, insya Allah terpelihara dari dosa," ujarnya, dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube @pemburumanfaat.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya menjamin seseorang bebas dari godaan.

Dalam konteks ceramah, Das'ad menggambarkan situasi sehari-hari yang mungkin dihadapi oleh seorang pria ketika berada di tempat umum.

"Saya jalan tiba-tiba di mal, banyak cewek cantik, nggak mungkin saya lihat. Kenapa? Saya malu. Masa ustadz lihat cewek cantik?" ucapnya sambil berkelakar, yang sontak disambut tawa oleh jamaah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lihat, tapi Sedikit Saja

10 Rekomendasi Baju Koko Terbaik dan Terbaru 2024 untuk Tampil Maksimal saat Lebaran
ilustrasi pakaian Islami|Freypv 8105 (Sumber Instagram: @janefrey_clothing).

Namun, Das'ad dengan humor khasnya menambahkan bahwa dalam kondisi tertentu, meskipun seseorang berusaha menjaga pandangannya, godaan tetap ada.

"Terpaksa dilihat, ya lihat sedikit aja," ujarnya disertai tawa, menggambarkan betapa sulitnya menghindari godaan di tempat umum meskipun sudah berpakaian Islami.

Das'ad juga memberikan nasihat bagi para istri untuk mendorong suaminya mengenakan pakaian Islami ketika beraktivitas di luar rumah.

Menurutnya, dengan berpakaian demikian, seorang suami akan lebih terhindar dari tempat-tempat yang bisa menjerumuskan ke dalam dosa.

"Suamimu terhindar dari tempat-tempat maksiat. Keluar suruh pakai peci, pakai songkok, pakai gamis. Nggak mungkin dia pakai beginian lalu masuk tempat maksiat," jelasnya.

Nasihat ini mendapat perhatian dari para jamaah yang hadir, karena dalam pandangan Das'ad, pakaian Islami bisa menjadi pengingat bagi seseorang untuk selalu menjaga perilakunya di tempat umum.

Meskipun demikian, ia juga menekankan bahwa pakaian hanyalah salah satu bentuk ikhtiar, bukan jaminan mutlak untuk terhindar dari godaan.

Di Makassar, kata Das'ad, sudah banyak yang mempraktikkan hal ini. "Ada di Makassar sudah, suruh pakai ustadz. Tapi di mobil dia ganti," ucapnya dengan nada setengah bercanda, menunjukkan bahwa meskipun banyak yang mengenakan pakaian Islami, tidak sedikit pula yang hanya mengenakannya sebagai formalitas atau untuk menjaga penampilan di depan umum.

 

Pakaian Sudah Islami, Tambah Perbaiki Niat

Potret Bryan Domani Pakai Baju Koko, Curi Perhatian
ilustrasi gunakan baju koko (Liputan6.com/IG/@bryandomani_bd_)

Ustadz Das'ad mengingatkan bahwa meskipun berpakaian Islami, seseorang tetap harus menjaga niat dan sikapnya, terutama di tempat-tempat yang penuh godaan.

Ia menyayangkan jika pakaian tersebut hanya dipakai untuk kesan luar tanpa diiringi dengan kesadaran penuh akan tujuannya dalam menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Dalam ceramah tersebut, Das'ad juga menekankan pentingnya niat yang ikhlas ketika seseorang memutuskan untuk mengenakan pakaian Islami.

Menurutnya, pakaian bukan hanya untuk menampilkan kesalehan di hadapan orang lain, tetapi lebih kepada pengingat diri agar senantiasa berada di jalan yang benar.

Ia kemudian melanjutkan dengan pesan bahwa manusia pada dasarnya memiliki tabiat untuk tergoda oleh hal-hal duniawi.

"Memang sudah tabiatnya itu," ujar Das'ad, yang menunjukkan bahwa godaan duniawi tidak bisa sepenuhnya dihindari hanya dengan pakaian, tetapi memerlukan kesadaran spiritual yang lebih mendalam.

Ceramah yang penuh humor namun sarat makna ini, menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa pakaian Islami tidaklah cukup jika tidak diiringi dengan niat dan perbuatan yang baik.

Meski bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga diri dari dosa, hal tersebut harus disertai dengan keteguhan hati dalam menghadapi godaan.

Pesan Ustadz Das'ad yang disampaikan dalam ceramah tersebut diharapkan bisa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan tidak hanya penampilan luar, tetapi juga niat dan sikap batin dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya