Inilah Ciri-Ciri Rumah yang Malaikat Enggan Memasukinya, Muslim Wajib Tahu!

Liputan6.com, Jakarta - Baiti jannati artinya rumahku adalah surgaku. Ungkapan tersebut bermakna bahwa rumah memiliki keistimewaan tersendiri sebagai tempat untuk tinggal, berlindung hingga tempat untuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT. 

Setiap umat muslim pasti menginginkan rumah yang ia tinggali diberkahi dan berlimpah rahmat dari Allah SWT. Dengan berkah dan limpahan rahmat tersebut, orang-orang yang berada di dalamnya akan merasakan nuansa tenang dan damai. 

Tidak hanya itu, dalam menghidupkan rumah yang bernuansa Islam serta dekat akan ridha Allah, hendaknya juga disenangi oleh para malaikat.

Rumah yang sering dikunjungi oleh malaikat artinya pernuh dengan hal-hal positif serta membawa keberkahan bagi orang-orang yang ada di dalamnya.

Namun, malaikat tidak sembarang masuk ke dalam rumah manusia. Melansir dari laman nabawimulia.co.id, berikut adalah ciri rumah yang enggan untuk dimasuki oleh malaikat karena sebab-sebab di bawah ini. 

Saksikan Video Pilihan ini:

Rumah yang di dalamnya terdapat gambar dan patung menjadi penyebab malaikat tidak akan mengunjungi rumah tersebut. Gambar/lukisan dan patung yang dimaksud adalah benda yang menyerupai manusia. 

Hal ini terdapat pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Thalhah RA yang berbunyi:

لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا كَلْبٌ وَلَا جُنُبٌ 

Artinya: “Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat anjing dan lukisan.” 

Di dalam sebuah buku yang ditulis oleh Mahmud asy-Syafrowi dengan judul “Mengundang Malaikat ke Rumah”, gambar yang membuat malaikat enggan untuk masuk ke dalam rumah adalah gambar yang menyerupai makhluk hidup seperti manusia dan binatang, baik berbentuk lukisan maupun foto. Sedangkan pohon dan batu atau benda-benda mati diperbolehkan atau tidak dilarang.  

Sedangkan gambar yang dilukis di atas kanvas dan berbentuk stempel, menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqalani RA dihukumi haram apabila bentuknya utuh dan jelas. Jika terpotong di salah satu bagian seperti bagian kepala atau dipisahkan dari bagian tubuh lainnya, maka diperbolehkan.  

Terkait lukisan dan patung ini, Imam Nawawi juga memiliki pendapat yang sama. Beliau berpendapat bahwa faktor yang menyebabkan mereka (para malaikat) enggan untuk masuk ke dalam rumah yang ada gambarnya dikarenakan membuat dan menyimpan gambar adalah perbuatan maksiat, tercela, dan mencoba menandingi ciptaan Allah SWT. 

Anjing merupakan hewan yang tergolong najis sehingga malaikat tidak akan mendatangi rumah yang di dalamnya terdapat anjing. Hal ini disebabkan karena air liur anjing yang dianggap najis serta terdapat larangan memelihara anjing di dalam syari’at.  

Imam Jalaludin as-Suyuthi di dalam bukunya Asbabul Wurud pernah menuangkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW tentang malaikat Jibril yang tidak masuk ke dalam rumah sebab ada seekor anjing.  

“Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang terdapat anjing di dalamnya.” (Muttafaq Alaih)

Pada zaman Rasulullah SAW, Aisyah RA pernah mengatakan bahwa Rasulullah telah mengadakan janji untuk bertemu dengan malaikat Jibril. Namun, hingga waktu pertemuan tiba, malaikat Jibril tidak datang.  

Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak mungkin mengingkari perjanjian-Nya, tetapi mengapa Jibril belum datang?” 

Tidak lama setelah itu, Rasulullah SAW melihat seekor anak anjing yang berada di bawah tempat tidur. Rasulullah pun bertanya kepada Aisyah, “Kapan anjing ini masuk?” 

Aisyah RA menjawab, “Entahlah.” 

Akhirnya, anjing tersebut dikeluarkan. Tidak lama setelah itu, malaikat Jibril langsung masuk ke dalam rumah Nabi Muhammad SAW.  

Rasulullah SAW pun bertanya kepada malaikat Jibril, “Mengapa engkau terlambat?” 

Malaikat Jibril pun menjawab,  

“Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung).” (HR. Muslim)

Selain terdapat anjing, gambar dan patung, malaikat juga enggan untuk memasuki rumah orang yang di dalamnya dipenuhi dengan musik dan suara nyanyian. Terlebih jika musik tersebut mengandung maksiat dan dosa. Karena, musik dianggap sebagai tipu daya setan kepada manusia.  

Di dalam buku "Rumah Muslim Yang Ditakuti Setan", karya Indah Permatasari, Ibnu Abbas menerangkan tentang surah Al-Isra ayat 64 yang merujuk pada pernyataan ini,  

“Suara setan adalah lagu, seruling dan perkataan yang sia-sia.”  

Tidak hanya musik, rumah yang di dalamnya berisi pertengkaran, ucapan kotor, dan juga makian termasuk ke dalam rumah yang dihiasi oleh suara setan. Sehingga seyogyanya, rumah haruslah dipenuhi dengan lantunan ayat-ayat suci AL-Qur’an serta sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Malaikat menyukai rumah yang harum dan bersih, bukan rumah yang kotor dan berbau busuk. 

Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,  

“Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.”  

Selain daripada ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, ciri rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat di antaranya rumah yang orang di dalamnya memutus silaturahim, rumah yang di dalamnya memakan harta anak yatim, rumah yang di dalamnya banyak caci dan maki, hingga rumah yang ditempati oleh pelaku maksiat.