UAH Bagikan Doa Terbebas Utang dan Kefakiran dari Rasulullah, Baca sebelum Tidur

UAH mengatakan, doa mengentaskan kemiskinan dan kefakiran ini termaktub dalam kitab Sahih Muslim karya Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan sampai kepada umatnya di zaman sekarang.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 21 Okt 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 04:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan amalan doa agar terbebas dari utang dan kefakiran. Doa ini dapat dibaca secara rutin sebelum tidur.

UAH mengatakan, doa mengentaskan kemiskinan dan kefakiran tersebut termaktub dalam kitab Sahih Muslim karya Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan sampai kepada umatnya di zaman sekarang.

“Di topik yang ke-48, yaitu bahasan tentang dzikir, doa, tobat, dan istighfar nomor hadis 2713,” kata UAH seperti dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Ahad (20/10/2024).

Doa ini dapat diamalkan oleh umat Islam, baik yang ingin melunasi utang maupun yang ingin sama sekali tidak terlilit utang. Selain itu, dengan membaca doa ini harapannya Allah SWT memberikan kelancaran rezeki sehingga dibebaskan dari kefakiran.

Berikut lafal doa agar terbebas dari utang dan kefakiran dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang UAH bagikan kepada publik. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Bacaan Doanya

Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Youtube @aagymoffical)

 اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). 

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu.

Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” 

Penjelasan UAH tentang Doa Terbebas Utang

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

UAH mengatakan, doa yang dikisahkan dari Suhail dan diterangkan oleh Abu Shalih itu tersambung riwayatnya kepada sahabat Abu Hurairah ra yang diajarkan doanya oleh Nabi Muhammad SAW.

“Oleh karena itu, mari diusahakan setiap sebelum tidur, selain membaca doa-doa perlindungan dari was-was dan godaan setan yang paling populer adalah ayat kursi dan tiga surat terakhir, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, maka ini tampaknya menjadi pengetahuan baru untuk kita memohon kepada Allah agar dibebaskan dari jeratan utang dan kefakiran,” tutur UAH.

UAH berharap orang yang mendawamkan doa ini dengan penuh kekhusyukan dapat diberikan segala kebutuhannya oleh Allah SWT Sang Pemberi Rezeki dan diberikan perlindungan oleh-Nya.

“Semoga Allah membebaskan kita dari jeratan utang dan jeratan kefakiran yang. Dengan lepas dari itu semua mendapatkan kita kebahagiaan, rahmat, dan keadaan yang lebih dekat dengan Allah SWT,” katanya.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya