UAH Ungkap Ibadah yang Membuat Kita Selalu Terkoneksi dengan Allah, Apa Itu?

Ibadah yang menyebabkan hamba selalu terkoneksi dengan Allah diulas UAH

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 13:30 WIB
UAH 11
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Liputan6.com, Cilacap - Mubaligh muda Muhammadiyah, yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan ibadah yang oleh karenanya kita selalu terkoneksi atau terhubung dengan Allah SWT.

Ustadz asal kota Jawara, UAH, menerangkan hal ini sebab sedemikian pentingnya seorang hamba untuk selalu terhubung dengan Sang Pencipta.

Sebab keterputusan hubungan dengan Maha Pencipta ini seorang hamba akan merasakan kerugian yang teramat besar dalam segala hal.

Lantas, ibadah apa yang menyebabkan manusia selalu terkoneksi dengan Allah SWT ini?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Selalu Terkoneksi dengan Allah

Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH). (Foto: YouTube Adi Hidayat Official)

UAH beberkan ibadah yang menyebabkan selalu terkoneksi atau terhubung dengan Allah SWT. Melaksanakan ibadah ini menyebabkan seorang hamba akan selalu terhubung dan teringat dengan semua-petunjuk-petunjuk-Nya. ibadah tersebut ialah sholat.

“Ibadah yang melatih kita terkoneksi dengan Tuhan, dengan Allah. Yang ketika kita selesai ibadah itu masih terhubung dan ingat dengan semua petunjuk-Nya. Itu disebut sholat,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @ImatRohimat-bz8rq, Minggu (29/12/2024).

UAH menerangkan asal muasal kata sholat yakni berasal dai kata 'shilah' yang artinya terhubung. Oleh sebab itu, ibadah sholat ialah ibadah yang menjadikan kita perantara atau penghubung dengan Allah SWT.

“Namanya dari kata shilah. Jadi sholat itu adalah wasilah untuk mengkoneksikan kita dengan Allah yang punya segalanya,” paparnya.

Cara agar Sholat Khusyuk

cara sholat tahajud yang benar
cara sholat tahajud yang benar ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Mengutip NU Online, menurut Syekh Izzuddin Syekh Izzuddin bin Abdissalam (wafat 660 H) dalam kitab al-Qawa’id al-Kubra atau yang populer disebut Qawa’id al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, cara khusyuk adalah menggunakan kaidah likulli maqamin maqalun.

Maksudnya, di setiap gerakan, ada bacaan dan penghayatan masing-masing yang harus diseriusi. Syekh Izzuddin menjelaskan:

فإنّ المصلي مأمور إذا قرأ القرآن أن يلاحظ معانيه فإن كان في آية وعيد خافه وإن كان في آية وعد رجاه ولهذا قال سبحانه وتعالى: أَمَنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِداً وَقَائِماً يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ

Artinya: Orang yang shalat diperintahkan menghayati makna setiap ayat al-Qur’an yang dibacanya. Bila saat itu ia membaca ayat tentang ancaman (bagi yang durhaka), maka akan berbuah rasa takut kepada-Nya. Jika ayat yang dibaca mengandung janji pahala kebaikan, maka ia optimis mendapatkannya. Allah berfirman: Apakah orang yang beribadah tengah malam, sujud dan berdiri karena takut (azab) akhirat dan mengharap rahmat Tuhannya, sama seperti orang yang bermaksiat kepada Allah dengan kekufuran atau maksiat lainnya? (Izzuddin bin Abdissalam, al-Qawa’id al-Kubra, juz I, halaman 353).

Sementara dilansir dari NU Online, cara agar kita dapat shalat bisa khusyuk di antaranya: Pertama, jaga mata dan jaga telinga. Mata dan telinga merupakan pintu utama yang menuju langsung ke dalam hati. Bersikap Ihsan dalam shalat yaitu:

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya: (Ihsan adalah) Engkau beribadah kepada Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak bisa melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu.

Kedua, membaca ta'awudz dan surat An-Nas sebelum shalat.

Ketiga, tekad dan keinginan yang kuat. Doa agar Shalat Khusyuk Kita juga perlu membaca doa untuk kekhusyukan shalat sebagai bagian dari usaha:

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Artinya: Ya Allah, semoga Engkau memberi pertolongan kepada kami untuk bisa selalu ingat (zikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا الطُّمَأْنِيْنَةَ وَالْخُشُوْعَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا الخُشُوْعَ فِي صَلاَاتِنَا

Artinya: Ya Rabb, anugerahkanlah rasa ketenangan (tumakninah) dan khusyuk dalam shalat kami. Setelah berusaha maksimal agar bisa shalat dengan khusyuk, namun ternyata kita masih belum bisa fokus, apa yang harus dilakukan? Kita tak perlu berkecil hati dan patah semangat.

Khusyuk memang tidak bisa kita dapatkan secara instan. Perlu latihan yang terus menerus, menyatukan hati dan pikiran. Sehingga nanti hadirnya hati dalam setiap gerakan shalat kita menjadi kebiasaan.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya