Waspada! Ini 7 Sifat Setan yang Sering Muncul dalam Diri Manusia

Inilah di antara sifat-sifat setan yang sering menyusup dalam diri manusia dan sebaiknya dihindari.

oleh Putry Damayanty Diperbarui 17 Feb 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 20:30 WIB
arti mimpi dikejar setan dalam islam
arti mimpi dikejar setan dalam islam ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setan merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang seringkali menjerumuskan manusia pada hal-hal buruk. Setelah setan diturunkan ke dunia, mereka bersumpah kepada Allah SWT untuk menyesatkan manusia hingga hari kiamat

Sumpah tersebut tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 16-17:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Artinya: “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”’

Tujuannya tidak lain adalah untuk menggoda manusia agar jauh dari Allah SWT. Mereka akan senang apabila manusia terjerumus dalam kemaksiatan dan memperoleh dosa

Pengaruh dari setan kepada manusia dapat dilihat dari beberapa sifat manusia yang buruk, baik dalam hubungannya dengan Allah, manusia lain maupun hal-hal terkait dengan duniawi. 

Agar tidak terjebak dalam godaan dan pengaruh negatifnya, berikut ini adalah 7 sifat setan yang sebaiknya Anda hindari, agar selalu terjaga dari segala bentuk keburukan dan kesesatan, dikutip dari muslimahdaily.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Takabur

quote takabur
quote takabur ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Takabur merupakan sifat dan perbuatan yang ditandai dengan merasa bahwa diri lebih segalanya dibandingkan orang lain dan seringkali memandang orang lain rendah. Sifat yang ada pada diri setan ini pernah terjadi pada saat ia diminta untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. Namun, mereka tidak mau karena menganggap bahwa dirinya lebih baik dari pada Nabi Adam AS. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 12:

قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَۗ قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ 

Artinya: “Allah SWT berfirman: ‘Apakah yang menghalangi engkau (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (iblis) menjawab ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku daripada api sedangkan dia Engkau ciptakan daripada tanah.’”

Tentunya, sifat ini sangat tidak elok ada pada diri seorang muslim. Untuk itu, hendaklah seorang muslim senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai cara, agar sifat takabur tidak melekat pada diri. Hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sifat takabbur adalah menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan selalu ingat bahwa apa yang sedang dimiliki saat ini adalah milik Allah SWT. 

2. Sombong dan Keras Kepala

Sebelum Nabi Adam AS diciptakan, iblis merupakan makhluk yang taat. Namun, ketika Adam diciptakan, ia merasa dirinya jauh lebih mulia daripada Adam sehingga ia tak pantas untuk bersujud kepadanya. Karena itulah, iblis dikeluarkan dari surga. Iblis menunjukkan sifat sombong dan keras kepala, padahal ia tahu bahwa yang memerintahkannya adalah yang menciptakannya. 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 34:

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ 

Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun bersujud, kecuali iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.”

3. Ingkar Janji

Ilustrasi bohong
ilustrasi bohong... Selengkapnya

Dalam Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 48, Allah SWT telah menggambarkan sikap setan yang ingkar janji kepada-Nya. 

“(Ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, ‘Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan sesungguhnya aku adalah penolongmu.’ Maka, ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), ia (setan) berbalik ke belakang seraya berkata, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, sesungguhnya aku melihat apa (para malaikat) yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Allah sangat keras hukuman-Nya.”

Ayat ini turun saat adanya perang badar, yang mana iblis berjanji kepada kaum musyrik untuk menolong mereka melawan Islam. Namun, ketika iblis melihat segerombolan tentara malaikat, ia pun mundur dan tidak memberikan pertolongan sama sekali kepada kaum musyrik, dengan artian ia telah ingkar janji. 

4. Menggoda (Al-Waswasah)

Maksud dari menggoda di sini adalah adanya bisikan-bisikan dari hati oleh setan. Bisikan-bisikan yang dilakukan oleh setan tidak mencerminkan kebaikan dan manfaat. Sebagaimana Allah telah berfirman, 

“Maka setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, “Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga).” (QS. Al-A’raf:21)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa iblis berupaya untuk menggoda Adam dan Hawa yang berakibat keduanya keluar dari surga. Perilaku setan seperti ini, tercermin pada sikap manusia yang berusaha untuk menghasut orang lain berbuat buruk dan melanggar peraturan Allah SWT. 

5. Menghasut (Nazgh)

hasad adalah
hasad adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Dalam bahasa Arab, nazgh berarti mencerca atau memfitnah, menghasut, membujuk dan membisik. Sifat-sifat ini ada pada diri setan laknatullah. Sifat nazgh ini dapat menghancurkan seseorang dan merusak akidahnya. 

Allah SWT dalam Qur’an surah Al-A’raf ayat 200 berfirman, 

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِۗ اِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ 

Artinya: “Jika setan benar-benar menggodamu dengan halus, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” 

6. Hasud atau Dengki

Perasaan batin yang ditandai dengan tidak senang terhadap kenikmatan yang dimiliki orang lain disebut dengan dengki. Orang yang dengki akan berusaha untuk melenyapkan kenikmatan yang diperoleh oleh orang lain. Penyakit ini dapat menghancurkan pahala dan amal orang yang memilikinya. 

Buruknya sifat hasud atau dengki ini, telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya, 

إِيَّاكُ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ (رواه البخاري عن أبي هريرة)

Artinya: “Kedengkian memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.” (HR. Abu Daud dari Abu Hurairah)

7. Ujub

Ilustrasi orang sombong, keras kepala
Ilustrasi orang sombong, keras kepala. (Image by kues1 on Freepik)... Selengkapnya

Ujub adalah sifat senang membanggakan diri sendiri dan membuat diri merasa paling hebat dalam segala hal. Ujub termasuk dalam kategori dosa besar, karena di dalam hati akan tertanam sifat dapat menghilangkan kekuasaan Allah SWT. 

Sangat tercelanya sifat ujub, bahkan telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 99 mengenai azab yang akan diterimanya. 

اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَࣖ 

Artinya: “Atau, apakah mereka merasa aman dari siksa Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada orang yang merasa aman dari siksa Allah, selain kaum yang rugi.”

Sikap ini tercermin dalam rasa tinggi diri terhadap ilmu, amal perbuatan ataupun kesempurnaan moral sehingga orang yang memiliki sifat ujub merasa terhindar dari siksa api neraka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya