Allah Tidak Bakal Biarkan Hamba-Nya Masuk Neraka, Simak Nasihat UAH

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia memiliki kesempatan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah. Jalan menuju surga selalu terbuka, sementara neraka hanya diperuntukkan bagi mereka yang dengan sadar menolak hidayah.

Dalam berbagai ayat dan hadis, disebutkan bahwa Allah Maha Pengasih dan tidak ingin hamba-Nya tersesat. Namun, pilihan tetap ada di tangan manusia.

Pendakwah muda Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa tidak ada satu pun manusia yang dibiarkan masuk neraka tanpa lebih dulu diberikan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Dalam ceramah yang dilansir dari tayangan video di kanal YouTube @islamirepost9988, UAH menegaskan bahwa setiap manusia mendapatkan petunjuk dari Allah, selama masih ada kehidupan dalam dirinya.

"Jika Allah sudah memberikan getaran pada jiwa kita, itu tandanya petunjuk pertama bahwa Allah mencintai kita dan menginginkan perubahan sebelum kembali kepada-Nya," ujar UAH.

Setiap manusia diberikan kesempatan untuk memahami kebenaran. Hidayah datang dalam berbagai bentuk, baik dari pengalaman hidup, ujian, maupun peristiwa yang mengubah cara pandang seseorang.

Allah tidak akan membiarkan seorang hamba masuk neraka tanpa ada peringatan. Pintu taubat selalu terbuka hingga ajal tiba.

"Tidak akan dibiarkan seorang hamba pulang masuk ke dalam neraka, kecuali memang hambanya sendiri yang menginginkannya," lanjut UAH.

Banyak orang yang menolak petunjuk meskipun sudah jelas berada di hadapan mereka. Ketika seseorang terus-menerus menutup hati dan enggan menerima kebenaran, maka ia sendirilah yang memilih jalan menuju kebinasaan.

Selama nyawa masih berada dalam jasad, masih ada kesempatan untuk berubah. Bahkan jika sudah jauh dari jalan kebenaran, Allah tetap memberikan peluang bagi siapa pun yang ingin kembali.

Allah Maha Pengampun dan selalu membuka kesempatan bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Namun, jika seseorang tetap menolak dan tidak ingin menerima kebenaran, maka ia tidak bisa menyalahkan siapa pun saat akhirnya masuk ke dalam neraka.

Banyak yang menunda-nunda taubat dengan anggapan masih ada waktu di kemudian hari. Padahal, ajal bisa datang kapan saja tanpa peringatan.

Manusia sering kali lebih sibuk dengan urusan dunia, hingga lupa bahwa kehidupan akhirat adalah tujuan akhir yang seharusnya dipersiapkan dengan baik.

Ketika seseorang sudah mendapatkan hidayah, sebaiknya segera diamalkan. Jangan sampai menunggu waktu yang tidak pasti hingga akhirnya terlambat.

Allah selalu memberikan peringatan dalam berbagai bentuk. Orang yang berakal seharusnya bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian di sekitarnya.

Setiap manusia harus merenungkan kembali perjalanan hidupnya. Apakah sudah berada di jalan yang benar, atau justru semakin jauh dari petunjuk Allah?

Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengatakan bahwa mereka tidak tahu mana jalan yang benar. Islam telah memberikan panduan yang jelas dalam Al-Qur’an dan hadis.

Surga dan neraka adalah pilihan. Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, tetapi harus siap menanggung konsekuensinya.

Allah telah menjamin bahwa siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya dengan taubat yang tulus akan diampuni. Tidak peduli seberapa besar dosanya, pintu rahmat Allah selalu terbuka.

UAH menegaskan bahwa selama masih ada kehidupan, jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. Gunakan waktu yang tersisa untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Semoga setiap hamba selalu diberikan hidayah dan kekuatan untuk menjalani hidup sesuai dengan jalan yang diridhai Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul