Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo, yang juga putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka punya cara khas menangani suatu masalah yang sampai membuatnya kesal. Biasanya, hal itu ditandai dengan meninggalkan mobil dinasnya begitu saja di tempat-tempat yang terindikasi punya hal negatif.
Aksi meninggalkan mobil dinas jenis Toyota Innova dengan nomor polisi AD 1 A tersebut merupakan suatu sinyal. Artiya, sang wali kota tengah mengawasi apa yang baru terjadi di lokasi sekitar mobilnya terparkir.
Bentuk teguran itu tak cuma satu atau dua kali. Gibran memulai kebiasaan meninggalkan mobil dinasnya pada Mei 2021 di halaman Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon. Hal itu dilakukan sebagai respons saat ada kasus pungutan liar (pungli) di kantor kelurahan tersebut.
Advertisement
Lalu, Gibran kembali sengaja meninggalkan mobil dinasnya pada Juni 2021 di lokasi perusakan pemakaman umum Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon. Gibran geram terhadap aksi perusakan sebanyak kurang lebih 12 makam, di mana sebagian besar ialah makam Nasrani, dan ada pula makam muslim. Mobil dinas yang terparkir hingga malam di dekat lokasi kejadian pun dijaga oleh warga sekitar.
Yuk, Ingat Lagi Janji Gibran
Tempat Lain
Gibran juga pernah meninggalkan mobil pelat merah itu terparkir di SMK Batik 2 Surakarta. Masalahnya, sekolah itu ditengarai berencana menggelar pembelajaran tatap muka di masa PPKM Level 4.
Gibran kembali melakukan aksinya saat menggelar inspeksi protokol kesehatan di SDN Nusukan Barat 113 Surakarta pada November 2021. Usai mendapati guru dan murid yang tidak memakai masker saat berlangsungnya pelajaran, ia langsung meminta Dinas Kesehatan Kota Surakarta mengadakan tes swab antigen.
Uniknya, Gibran lalu meninggalkan sekolah dengan menumpang mobil pengawalnya. Sementara itu, mobil dinasnya terparkir di halaman sekolah. Setelah ini, kejutan apalagi yang bakal diperlihatkan kakak Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Kita tunggu saja.
Advertisement