Liputan6.com, Semarang - Awal pekan ini warganet Indonesia, khususnya yang mengerti bahasa Jawa, dibuat heboh. Latarnya tak lain ada pemain yang berkiprah di liga papan atas Eropa, mengunggah selebrasi dengan menggunakan bahasa Jawa.
Sang pemain yang berasal dari Mechelen, klub di liga utama Belgia, adalah Sandy Walsh. Bagi publik sepak bola Indonesia, nama ini sudah tak asing lagi. Tapi, bagi masyarakat awam, terutama warga Jateng, belum tentu semuanya kenal.
Baca Juga
Sandy Walsh menjadi perbincangan di Indonesia setelah masuk dalam rencana daftar pemain yang akan melakukan proses naturalisasi. Bersama Sandy Walsh, ada pesepak bola asal Spanyol, Jordi Amat yang juga akan melakukan langkah selaras.
Advertisement
Sandy Walsh memantik atensi warganet setelah mengunggah dan menulis caption spesial, yakni menggunakan campuran bahasa Inggris dan bahasa Jawa. "Fight Together, Win Together. Menang Apik, Yoh Iso Yoh," tulisnya.
Nah, dua frase yang langsung menjadi perhatian publik adalah 'Menang Apik' dan "Yoh Iso Yoh". Kata terakhir merujuk pada slogan tim kebanggaan Jateng yang berkiprah di BRI Liga 1 2021/2022, PSIS Semarang.
Â
Lihat Video Asik Ini
Kumpulan Reaksi Nih
Sandy Walsh mengekspresikan kegembiraan itu setelah timnya, Mechelen berhasil menuai tiga angka di kandang Antwerp, dengan skor 2-1. Dua gol tim tamu berasal dari rekan Sandy Walsh, yakni Hugo Cuypers (24') dan Nikola Storm (26').
Rasa gembira juga menjadi milik Sandy Walsh, karena berhasil mencatat satu asis. Sekadar informasi, Sandy Walsh bisa masuk program naturalisasi karena memiliki darah keturunan Indonesia dari sang kakek - nenek, yakni dari Purworejo, Jateng dan Surabaya, Jatim.
Nah, di bawah ini ada beberapa komentar netizen Indonesia :
1. @ssaapii_ : Lah wong jowo mene toh leh?
2. @_masdam_ : Main Mu apik Bang Tak Tunggu Balimu Ke Indonesia
3. @miftakhulngilmi94 : What ?! Yoh Hiso Yoh, fixs sandywalsh fans PSIS
4. @theuserunknow : Buset deh otw PSIS bang?
5. @kazeooo22 : Yang ngajarin basa Jawa siapa bang
6. @kelly_mount27 : apik tenan awakmu rek, guanteng ora ketulung
Â
Advertisement