Fakta Tanah dan Air Keramat yang Dibawa Ganjar ke Ibu Kota Negara Nusantara

Tak sembarangan, tanah dan air yang dibawa oleh Ganjar diambil dari 2 lokasi yang diyakini menyimpan energi positif.

oleh Sabrina Julie diperbarui 15 Mar 2022, 07:58 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 07:58 WIB
Fakta Tanah dan Air Keramat yang Dibawa Ganjar ke Ibu Kota Negara Nusantara
Instagram.com/ganjar_pranowo

Liputan6.com, Jateng Senin (14/3/2022) digelar sebuah prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi Indonesia di Titik Nol IKN Nusantara. Acara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut turut dihadiri oleh 34 gubernur serta beberapa menteri. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi salah satu yang membawa tanah dan air untuk disatukan dalam prosesi tersebut. Tak sembarangan, tanah dan air yang dibawa oleh Ganjar diambil dari 2 lokasi yang diyakini menyimpan energi positif.

Tanah dari Pusat Tanah Jawa

Melalui akun Instagram pribadinya, Ganjar menjelaskan bahwa tanah yang ia ambil berasal dari Gunung Tidar Magelang yang merupakan pusat Tanah Jawa.

“Tanah dan air keramat yang saya pilih untuk disatukan dengan Tanah dan Air dari seluruh penjuru bumi nusantara. Untuk tanah, saya ambil dari pusatnya Tanah Jawa, yaitu di Gunung Tidar Magelang.” tulisnya pada unggahan di Instagram. 

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa, lokasi tersebut adalah tempat ditaklukkannya marabahaya yang mengancam Jawa. 

Air dari Gunung Lawu

Sementara air yang diambil untuk dibawa ke IKN Nusantara berasal dari Gunung Lawu, yang dikenal sebagai tempat pertapaan. pertapaan Bancolono yang menjadi lokasi Ganjar mengambil air memiliki 2 sendang, Sendang Lanang dan Sendang Wedok. Gubernur Jawa Tengah tersebut menambahkan bahwa setiap orang yang mandi di sendang Bancolono selalu menjadikannya sebagai tempat bersuci. Konon, raja-raja di Jawa juga melakukan hal yang sama.

Alasan Ganjar memilih lokasi Gunung Tidar dan Gunung Lawu, dikarenakan kedua tempat tersebut menyimpan energi positif. Ganjar berharap energi tersebut dapat disatukan di Ibu Kota Negara Nusantara.

“Dua tempat itu diyakini menyimpan energi positif yang sangat besar. Besarnya energi dan manfaat yang dihasilkan, saya kirim untuk disatukan di Ibu Kota Negara Nusantara. InsyaAllah Tanah dan air itu menjadi satu dari sekian penguat yang ditanam di sana.”  tulis Ganjar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya