Pesan untuk Pengekspor dan Pengimpor di Pelabuhan Tanjung Emas Usai Banjir Rob

Tanggul laut di kawasan Lamicitra jebol mengakibatkan banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak 23 Mei 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 10:00 WIB
Antrean Truk Pelabuhan Tanjung Emas
Antrean truk yang mau masuk Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, terpantau mengular di depan pintu utama pelabuhan, Jumat (27/5/2022). (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Semarang - Pengekspor yang terdampak banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam sepekan terakhir bakal dapat kemudahan. Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang menjanjikan pengekspor bisa mengecek kondisi barang di peti kemas.

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang Anton Martin, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pelindo kemudahan pengecekan barang di peti kemas itu terkait dengan klaim asuransi dan pengemasan ulang.

“Dari data Pelindo ada 713 kontainer yang terdampak banjir rob di pelabuhan ini,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (1/6/2022).

Sebanyak  83 persen peti kemas itu sudah terbit dokumen kepabeanannya dengan kerugian mencapai 43 juta dolar AS. Ia juga memastikan petugas bea cukai akan bertugas selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, termasuk saat hari libur.

Sementara, dengan beroperasinya kembali kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, para pengimpor yang telah memperoleh surat persetujuan pengeluaran barang juga diimbau untuk segera mengeluarkan barangnya.

Dengan demikian, kontainer yang ada di pelabuhan di Jawa Tengah (Jateng) itu bisa berkurang dan pengekspor memasukkan kontainernya karena pelabuhan sudah kering.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tanggul laut di kawasan Lamicitra jebol mengakibatkan banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak 23 Mei 2022.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya