Liputan6.com, Kebumen - Dua pelajar SMP nyaris kehilangan nyawa lantaran terbawa ombak ke tengah laut selatan Kebumen, Jawa Tengah.
Peristiwa ini menimpa AR (14) dan GL (14) warga Kecamatan Alian, saat keduanya mandi di Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren sekitar pukul 16.15 WIB, Jumat (17/6/2022).
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, mengatakan keduanya sempat terbawa ke tengah lautan saat mandi bersama teman-temannya.
Advertisement
Baca Juga
Meski keduanya selamat, mereka harus dilarikan RSUD dr Soedirman Kebumen untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Kita sudah seringkali mengimbau warga untuk tidak mandi di laut. Kedua korban ini bersama teman-temanya, saat kejadian mandi di laut selanjutnya terbawa ke tengah lautan," jelas Aiptu Catur, Jumat malam (18/6/2022).
Menurut keterangan para saksi, kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, para korban bersama tiga temannya datang ke Pantai Setrojenar untuk mandi di laut.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Terseret Ombak Besar
Pada saat bersamaan ombak besar menarik kedua korban ke tengah laut karena posisinya terlalu ke selatan. Melihat temannya terbawa ombak, teman lainnya segera mencari pertolongan.
Situasi pada saat itu begitu mencekam karena sebagian warga yang ada di sana pun tidak bisa berbuat banyak selain mengarahkan agar para korban berusaha berenang ke daratan.
"Kurang lebih 30 menit korban berada di tengah laut tidak bisa menepi. Saat teman lainnya mencari bantuan, beruntung sekali ada ombak susulan membawa keduanya ke daratan," kata Aiptu Catur.
Personel Polsek Buluspesantren yang sedang mobiling segera datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan lapora.
Patroli Polsek Buluspesantren tiba bersamaan korban berhasil menepi. Polisi langsung membawa korban ke RS untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semuanya. Mandi di laut sangat berbahaya. Ombak di panti kita (Kebumen) tidak bisa ditebak," katanya.
Kini para korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya diberikan pemahaman di lingkungan keluarga agar tidak diulang lagi mandi di laut.
Tim Rembulan
Advertisement