Kopda M Suami Wanita Korban Penembakan di Semarang Mangkir dari Kesatuannya di TNI

Kopda M, suami dari R, perempuan korban penembakan orang tak dikenal di Kota Semarang, diketahui mangkir dari kesatuannya di Batalyon Arhanud 15 usai kejadian tersebut

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2022, 14:31 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Tembakan
Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).

Liputan6.com, Semarang - Kopda M, suami dari R, perempuan korban penembakan orang tak dikenal di Kota Semarang, diketahui mangkir dari kesatuannya di Batalyon Arhanud 15 usai kejadian tersebut.

"Laporan dari Komandan Batalyon Arhanud 15, Kopda M dinyatakan tidak hadir tanpa izin," kata Kapendam IV/ Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto dalam siaran pers di Semarang, Jumat, dikutip Antara.

Menurut dia, tindakan Kopda M tersebut masuk kategori pelanggaran militer. Pelanggaran tersebut saat ini telah dilimpahkan kepada penyidik polisi militer.

Adapun untuk korban R, kata dia, saat ini dalam pendampingan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Dalam penjagaan ketat personel gabungan TNI/Polri serta LPSK," katanya, dikutip Antara.

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial R (34), istri anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pelaku Ditangkap

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Polisi meringkus eksekutor dalam peristiwa penembakan Rina Wulandari, istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu penembakan istri anggota TNI," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Jumat.

Selain itu, petugas juga mengamankan satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.

Meski demikian, Irwan belum menjelaskan detil identitas pelaku maupun kronologis penangkapan.

Sebelumnya, polisi sudah menemukan lebih dahulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.

Dua sepeda motor tersebut, masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang, sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.

Sebelumnya, Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya