86 Persen Penderita Covid-19 Varian Omicron di Surabaya Sembuh

Meski angka tersebut cukup tinggi pihak pemerintah meminta agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2022, 21:06 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2022, 21:00 WIB
Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Surabaya - Angka kesembuhan pasien Covid-19 varian omicron di Kota Surabaya mencapai angka 86,05 persen. Rata-rata mereka yang sembuh adalah yang menderita Covid-19 tanpa komorbid.

"Angka kesembuhan kasus Omicron sampai dengan Kamis kemarin adalah sebesar 86 persen," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (11/2/2022). 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina di mengatakan, umumnya pasien Covid-19 varian omicron yang sembuh itu adalah mereka yang dirawat di Asrama Haji Surabaya. 

"Sebab, banyak pasien OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan yang dirawat di Asrama Haji," kata Nanik, Sabtu (12/2/2022) seperti dilansir Antara.

Meski demikian, lanjut dia, warga tidak boleh lengah dengan virus ini. Hingga saat ini pemerintah juga terus menggalakkan vaksinasi dan diharapkan masyarakat juga tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pihaknya telah melakukan penambahan personil petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat isolasi terpadu (Isoter). Serta, menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, baik orang tanpa gejala (OTG) atau pasien yang bergejala ringan.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga ikut memberikan dukungan, yakni berupa bantuan makanan sesuai dengan wilayah hingga memfasilitasi pemeriksaan tes usap PCR untuk semua pasien terkonfirmasi, beserta kontak eratnya.

"Bagi yang bergejala sedang atau berat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19," kata Nanik Sukristina.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya