Mengintip Keindahan Shah Jahan, Masjid Pertama di Inggris

Masjid Shah Jahan, masjid pertama dan tertua di Inggris yang dibangun pada tahun 1889

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 19 Nov 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 08:30 WIB
Mengintip Keindahan Shah Jahan, Masjid Pertama di Inggris
Masjid Shah Jahan, masjid pertama dan tertua di Inggris yang dibangun pada tahun 1889

Liputan6.com, Inggris Beribadah menjadi suatu kegiatan yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat beragama di dunia ini. Begitupula ketika Anda sedang berwisata ke suatu daerah.

Seperti yang dilansir dari laman resmi masjid Shah Jahan, Rabu (19/11/2014), bagi Anda umat muslim yang sedang berwisata ke Inggris, jangan lewatkan untuk berkunjung sekaligus menjalankan ibadah di masjid ini.

Masjid Shah Jahan yang memiliki rupa sangat cantik dan bergaya arsitektur India Mughal merupakan masjid pertama sekaligus masjid tertua yang pernah dibangun di Inggris.



Pembangunan masjid Shah Jahan memiliki sejarah yang sangat unik. Gottlieb Wilhelm Leitner membangun masjid Shah Jahan pada 1889. Ternyata, Gottlieb sendiri merupakan seorang Hungaria Yahudi.

Gottlieb merupakan seorang ilmuwan yang memang tertarik dengan kehidupan di dunia Timur. Bahkan, Gottlieb yang menguasai 25 bahasa termasuk Bahasa Arab, sering berkeliling di dunia Islam untuk menambah pengetahuannya.

Untuk bisa mempelajari budaya Timur termasuk Islam, Gottlieb mengganti namanya menjadi Abdur Rasheed Sayyah. Saat kembali ke Inggris, Gottlieb mendirikan Oriental Institut, sebuah institut yang khusus mempelajari budaya Timur, termasuk Islam. Pada saat itu, Gottlieb mengungkap keinginannya membangun gereja, kuil Hindu dan sinagog. Namun akhirnya, Gottlieb justru membangun sebuah masjid.



Sayangnya, saat Gottlieb meninggal pada 1899, Oriental Institut ditutup dan nasib Shah Jahan Mosque menjadi terbengkalai. Hingga pada 1913, Khwaja Kamal-ud-Din yang merupakan seorang pengacara kaya raya asal Lahore, menyelamatkan masjid Shah Jahan Mosque.

Kini, Shah Jahan Mosque terdaftar sebagai bangunan cagar budaya dan tujuan wisata di Inggris. Hebatnya lagi, pada Juli 1968, masjid ini pernah dikunjungi oleh Sheikh Khalid bin Mohammed Al Qasimi, penguasa Sharjah.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya