Danau dan Pantai di Surga Bernama Pulau Sumba

Sajian panorama alam yang dipadu dengan kebudayaan membuat para peminat dan pengunjung tak hentinya berdecak kagum menikmati surga dunia

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 15:00 WIB
Pantai Mandorak
Pantai Mandorak / Foto : Retno Wulandari

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Timur, khususnya Pulau Sumba dikenal dengan potensi wisata alamnya yang indah dengan pantai-pantainya yang sangat eksotik. Sajian panorama alam yang dipadu dengan kebudayaan membuat para peminat dan pengunjung tak hentinya berdecak kagum menikmati dashyatnya surga dunia ini. Itulah setidaknya kesan yang saya alami ketika menelusuri beberapa situs wisata di pulau yang kaya dengan hasil bumi kacang mede.

Luas wilayahnya 10.710 km², dengan titik tertinggi Gunung Wanggameti (1.225 m). Di sebelah barat laut, berbatasan dengan Sumbawa, sementara Flores di timur laut, Timor di bagian timur, dan Australia di selatan dan tenggara.

Selat Sumba terletak di utara pulau ini. Di bagian timur terletak Laut Sawu serta Samudra Hindia di sebelah selatan dan barat.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sendiri terdiri dari empat kabupaten: Kabupaten Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

Kota terbesarnya Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur. Di kota tersebut juga terdapat bandar udara dan pelabuhan laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau Timor.

Selama sepekan berada di pulau ini, saya mencoba mengeksplorasinya, bergaul dengan masyarakatnya yang ramah, menikmati tari-tarian, mencicipi kuliner, serta mengunjungi tempat wisata, kampung adat dan rumah budaya Sumba.

Rupanya satu pekan terlalu pendek untuk untuk bisa berkeliling dan menikmati indahnya alam pulau ini. Beberapa lokasi, khususnya wilayah danau dan pantai yang sempat saya kunjungi antara lain:

Danau Weekuri

Pantai Bawana
Pantai Bawana / Foto : Retno Wulandari

1. Danau Weekuri
Danau Weekuri merupakan objek wisata di kawasan Kodi Utara. Melewati hutan jati, dan kampung-kampung adat serta bangunan rumah yang khas, serta panorama padang ilalang yang luas tersuguhkan di sepanjang perjalanan menuju tempat ini.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam dari tempat saya menginap, sampailah saya di Danau Weekuri. Rasa lelah dan penat terobati saat melihat danau dengan air berwarna biru yang bening dan jernih.

Suasana alam yang cantik dan memukau membuat saya terdiam sejenak dan terperangah mengagumi keindahannya sambil duduk di tepian danau.

Beberapa anak dan orang dewasa menceburkan diri dan berenang serta mandi di danau ini. Hasrat hati pun ingin melakukan hal yang sama. Sayang, senja sudah mulai tiba dan kami harus beranjak pergi. Cukup berfoto dan narsis dengan latar belakang panorama Danau Weekuri membuat hati ini sedikit terobati.

Menurut warga setempat, danau ini menjadi primadona obyek wisata di Sumba Barat Daya. Tak ada tempat lain yang bisa menyamai keindahan danau dengan air asin dan suasana alam yang elok nan cantik.

Tebing Pantai Mandorak

2. Tebing Pantai Mandorak

Pantai ini berada di Kecamatan Kodi Utara. Ketika mengunjungi tempat ini saya disuguhi pemandangan karang terjal yang eksotis di ujung tebing-tebing. Tebing yang kekar seakan menatang ombak.

Sengaja saya berjalan dengan kaki telanjang hingga pasir putih nan lembut langsung menyentuh kaki saya. Kubiarkan kaki yang letih ini bersatu dengan lembutnya pasir putih yang hangat ini.

Sekitar 200 meter dari pinggir pantai, terlihat jelas rumah dengan gaya Sumba berdiri. Rupanya rumah ini milik seorang warga Perancis.

3. Pantai Ratenggaro

Dengan bibir pantai melengkung berpasir putih, gulungan ombak menuju pantai Ratenggaro tak lelahnya menderu. Berdekatan dengan kawasan rumah adat pantai yang menghadap laut lepas ini dihampari pasir putih berhiaskan sejumlah kubur batu tua berbentuk menhir bak zaman megalitik.

Ratenggaro sendiri sebenarnya nama kampung adat yang kini merupakan bagian wilayah Desa Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya sekitar 35 km arah barat daya Tambolaka.

Pantai Mamboro

4. Pantai Mamboro

Letaknya di utara Sumba Barat. Sangat cocok untuk berenang dan rekreasi. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini pemandangan alamnya sangat spektakuler.

Padang sabana terbentang luas, sejauh mata memandang saya hanya melihat rumput ilalang. Sungguh sebuah panorama dan lukisan alam yang cantik.

5. Pantai Pero

Pantai Pero terkenal dengan pantai pelabuhan para nelayan karena di sekitar tempat ini terdapat kampung nelayan yang sehari – hari melakukan aktivitas menangkap ikan sebagai mata pencaharian utama.Kegiatan para nelayan sangat unik karena menggunakan cara – cara tradisional dan ramah lingkungan dalam untuk menangkap ikan.Para pengunjung bisa langsung memesan ikan hasil tangkapan nelayan untuk dipanggang.

Berjarak 45 Km dari Tambolaka Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya, jalan aspal terpelihara baik, tersedia angkutan umum berupa mikrolet dan ojek sepeda motor. Akomodasi dan penginapan hanya ada di kota Tambolaka.

Pantai Bawana

6. Pantai Bawana

Pantai Bawana, masih terdengar asing di telinga kita, namun tidak demikian bagi sebagian masyarakat sumba. Pantai yang baru ditemukan ini memiliki keindahan yang luar biasa. Sebuah tebing karang setinggi lebih kurang 5 meter dengan lubang besar di tengah menembus hingga sisi dalam, sehingga tampak seperti sebuah pintu gerbang, berdiri kokoh di bibir pantai. Hamparan pasir nan putih serta air laut yang biru bening, ditambah deburan ombak yang berkejaran akan mampu membuat pengunjung berdecak kagum.

Sejatinya pantai ini sudah lama ada, namun oleh masyarakat setempat tidak tahu harus melapor kemana. Hingga akhirnya baru diketahui oleh pemerintah daerah setempat sejak 2 bulan terakhir.

“Masyarakat sekitar tahu tapi tidak merasa bahwa itu harus dilaporkan. Orang sudah biasa pergi kesana, tapi belum populer. Pastor Robert yang memotret pertama kali dan memuatnya di kanvas” jelas Pater Willy Ngongo, CSsR , pastor asli Pulau Sumba.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat adanya pantai Bawana ini, pemerintah setempat pun segera memperbaiki infrastruktur menuju ke pantai. Maklum sebelumnya belum ada akses jalan menuju ke lokasi.

Pemerintah daerah melihat ini sebagai potensi wisata yang bisa berkembang dikemudian hari. Dengan menjadikan Pantai Bawana sebagai salah satu tujuan wisata Sumba yang bisa mendatangkan banyak wisatawan baik domestik maupun wisawatan mancanegara.

“Saat ini sedang dikerjakan akses jalan aspal menuju ke pantai ini,”lanjut Pastor Willy, romo kelahiran Kodi, Pulau Sumba ini.

Selain pintu gerbang karang yang menjadi ikon Pantai Bawana ini, pengunjung juga dapat menikmati keindahan pantai lainnya. Persis disebelah Pantai Bawana, masih dalam garis pantai yang sama, terdapat pula pantai yang tak kalah cantik. Pantai ini diberi nama Watumalado. Sepanjang pantai menyajikan hamparan pasir putih serta laut biru yang bening serta beberapa batu-batu karang yang menjulang di tengah laut dan bibir pantai.

Pengunjung yang hendak pergi ke Pantai Bawana, dari Jakarta bisa memilih penerbangan ke Pulau Sumba, turun di Bandara Tambolaka. Biasanya pesawat bakal transit dahulu di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali untuk ganti pesawat kecil menuju Bandara Tambolaka.

Kemudian dari Bandara Tambolaka dilanjutkan dengan mengendari Taksi atau Travel menuju Pantai Bawana, ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. (Retno Wulandari)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya