Alasan Tren Batu Akik Mulai Menurun

Batu akik yang beberapa waktu lalu gempar di pasaran, kini kurang diminati. Berikut alasannya.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 11 Nov 2015, 20:06 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 20:06 WIB
Batu akik NTT
Batu akik (kanan) dan batu granit (kiri) khas NTT yang dipamerkan dalam gelaran Eksotika (Foto: Liputan6.com/Ahmad Ibo)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan, setelah sempat 'meledak' dipasaran, batu akik mulai mengalami penurunan pamor dan peminat. Pasalnya, berbagai sumber mengatakan bahwa para penjual sudah mulai mengobral murah batu akinya dan berganti usaha setelah menjual mesin-mesin untuk memoles batu tersebut.

Seperti dilansir dari beberapa sumber pada Rabu (11/11), Liputan6.com merangkum beberapa penyebab turunya tren batu akik di mata para penggemar dan masyarakat,

1. Lemahnya daya beli ekonomi Indonesia
Menurut berbagai sumber, daya beli masyarakat yang melemah pasca ramadhan 2015 lalu menjadi penyebab menurunya tren batu akik. Semakin melambungnya harga batu akik tidak sepadan dengan pendapatan masyarakat di Indonesia sehingga peminatnya mulai mengalami penurunan yang cukup drastis.

2. Harga yang tidak masuk akal
Penurunan tren batu akik ini juga dikarenakan harganya yang variatif, tetapi sulit diterima oleh akal sehat. Beberapa batu akik memiliki harga yang melebihi emas dan masyarakat mulai sadar bahwa batu tersebut tidak memiliki nilai jual dan investasi.

3. Tren batu akik seperti perkembangan fesyen
Menurut berbagai sumber, turunnya permintaan batu akik juga dikarenakan perkembangan fesyen yang semakin dinamis. Naiknya tren batu akik di Indonesia juga dibarengi dengan naiknya tren fesyen batu akik yang menyebabkan harganya melambung tinggi.

 

Sumber. Dari berbagai sumber.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya