8 Kesalahan Ketika Mendekorasi Rumah Kecil

Ada trik khusus untuk membuat rumah mungil Anda begitu cantik dipadankan dengan ragam furnitur.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 03 Feb 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2016, 12:00 WIB
Rumah.com 8 Kesalahan Ketika Mendekorasi Rumah Kecil
Ada trik khusus untuk membuat rumah mungil Anda begitu cantik dipadankan dengan ragam furnitur.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar keluarga kecil yang memiliki rumah baru dengan tipe sederhana (36/72). Terdiri dari lima sampai enam ruangan, bayangkan tantangan dari tugas mendekorasi rumah.

Akan tetapi memiliki rumah dengan ukuran mungil tidak harus membatasi kreatifitas Anda dalam mendesain. Anda tetap bisa berkreasi dengan ragam motif dan material untuk memberikan nuansa berbeda di setiap ruangan.

Nah, sebelum mulai berkreasi, perhatikan beberapa poin berikut ini agar tidak salah ketika hendak menghias rumah kecil, seperti ditulis Rabu (3/2/2016) yang dilansir dari Countryliving.com dan Rumah.com :

Bermain aman

Sebagian orang memilih untuk bermain aman ketika mendekorasi ruangan sempit. Padahal, Anda bisa mencoba cara sebaliknya untuk memberi kesan ruangan yang lebih hidup. Coba tambahkan kain bermotif atau wallpaper untuk mempercantik dinding atau plafon (langit-langit). Selain mudah dan lebih aman, biayanya relatif lebih murah dan bisa memberikan sentuhan dramatis pada ruangan sempit Anda.


Menjejalkan terlalu banyak barang

Sepotong furnitur besar bisa membuat ruangan menjadi lebih besar, asalkan bisa dipilih dengan cermat. Sebagai contoh, jika Anda memiliki langit-langit tinggi, lemari yang tinggi begitu pas diletakkan di ruangan tersebut. Mata orang akan tertuju melihat ke atas dan menutup kekurangan dari sempitnya ruangan tersebut. Pastikan setiap benda diletakkan di tempat yang tepat agar mata Anda bisa lebih rileks memandang dari kejauhan.

Mendekorasi ruangan tanpa konsep yang jelas

Ketika hendak mendekorasi rumah, Anda harus menetapkan konsep yang matang untuk mempermudah pemilihan furnitur dan aksesoris. Langkah pertama, bagi setiap ruangan secara geometris sesuai fungsinya. Misalnya ruang bekerja, ruang tidur, ruang santai, sampai ruang makan. Pikirkan setiap sudut ruangan memiliki fungsinya sendiri dan kemudian Anda baru bisa menentukan desain yang cocok.

Tidak memperhatikan kombinasi warna dinding dan lantai

Pada umumnya, dinding dan lantai dengan warna cerah secara otomatis memberi ilusi ruangan yang lebih luas.


Hanya memilih furnitur kecil

Warna gelap dan beberapa furnitur berukuran besar yang ditata dengan pencahayaan dan aksesoris yang pas, bisa memberi kesan ruangan lebih luas dan perasaan mewah. Oleh karena itu jangan hanya terbatas pada pemilihan furnitur kecil saja.


Melewatkan focal point

Ruangan kecil yang ada di rumah tipe sederhana semestinya dikemas bak kotak perhiasan. Misalnya, sebuah ruang kecil disulap menjadi ruang kamar mewah. Sebagai contoh, Anda bisa melapisi dinding dengan wallpaper terbuat dari bahan flanel wol lembut bermotif garis-garis cokelat.

Di bagian lantai Anda bisa memasang karpet warna merah, memasang televisi layar datar di ketinggian fleksibel. Terakhir, Anda bisa menambahkan sofa yang dirancang custom-made untuk mengoptimalkan ruang. Dengan begitu ruangan kecil Anda bisa menjadi sangat nyaman untuk ditempati oleh seluruh anggota keluarga.

Dinding tak harus berwarna putih

Lagi lagi, Anda harus berani bereksperimen dengan warna lain selain putih. Contohnya warna abu-abu gelap atau hitam. Warna ini bisa membuat ruang lebih terbuka.


Tidak mempertimbangan perabot customized

Masalah utama yang kerap ditemui ketika hendak mendesain ruangan sempit adalah menemukan perabot yang tepat. Di sinilah perabot customized (ukuran ataupun desain dibuat sesuai pesanan pembeli) memiliki peranan besar untuk membuat rumah Anda menjadi lebih fungsional.

Coba desain sebuah kasur dengan ketinggian dan lebar yang pas dengan skala ruangan. Intinya ruangan kecil harus menghindari perabot dengan ukuran lebih dari 90cm. Semoga bermanfaat! (Isnaini K/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya