8 Kalimat yang Harus Dihilangkan dalam Kamus Anda

Kesalahan memilih kalimat bisa menyebabkan kerugian, maka hindari kalimat-kalimat ini untuk menciptakan komunikasi efektif.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 14 Mei 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 13:00 WIB
Komunikasi Efektif
Kesalahan memilih kalimat bisa menyebabkan kerugian, maka hindari kalimat-kalimat ini untuk menciptakan komunikasi efektif.

Liputan6.com, Jakarta Kesalahan pemilihan kalimat bisa berakibat komunikasi efektif tidak tercapai dan rusaknya hubungan Anda dan lawan bicara. Jika perbincangan hanya sebatas konteks pertemanan, mungkin Anda masih bisa meminta maaf.

Namun, bagaimana jika pembicaraan itu ada di konteks bisnis atau pekerjaan. Tentu, komunikasi yang tidak efektif bisa menyebabkan kerugian. Dilansir dari Unilorin Admission, Selasa (10/5/2016), berikut 8 kalimat yang sebaiknya Anda hindari saat sedang berbicara dengan orang lain.

1. "Aku bingung" atau "aku tak mengerti"
Ini akan membuat kesan Anda kurang bertanggung jawab dan melimpahkan ke rekan kerja. Sebaliknya ganti dengan kalimat, "bantu aku untuk mengerti."

2. "Kamu mengerti maksud saya?" dan "apa itu masuk akal?"
Ini akan melemahkan penjelasan Anda.

3. "Aku seperti..." atau "dia seperti..."
Kata "seperti" terdengar kurang cerdas dalam menjelaskan sesuatu.

4. "Um, ah, uh, kamu tahu"
Kalimat yang terbata-bata akan melemahkan argumentasi Anda. Coba latihan untuk menguranginya.

5. "Berpikir out of the box"
Ini harus dihentikan karena terkesan membosankan.

6. "Kamu selalu..."
Kalimat ini terkesan menggeneralisasi segalanya dan kurang pendalaman untuk mencapai dialog yang efektif.

7. "Aku terlalu sibuk" atau "aku sudah menulis email balasan tetapi lupa mengirimnya"
Alasan ini tidak menarik. Jika memang Anda lupa membalas email rekan bisnis Anda maka akui saja dan minta maaf.

8. "Benarkah?"
Ini akan menimbulkan kesan merengek dan malas berpikir. Sebaliknya, gali informasi lebih dalam dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya