Melancong ke Beijing? Jangan Lupa Beli Kaleng Udara Ini

Kaleng ini berisi udara polusi Beijing yang sangat sempurna sebagai buah tangan.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 01 Nov 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 08:30 WIB
Kaleng Udara Beijing
Kaleng yang berisi udara berpolusi dari Beijing ini laris manis di pasaran (Foto : odditycentral.com)

Liputan6.com, Jakarta Banyak penduduk Bejing, Tiongkok yang pergi ke daerah jauh untuk menghindari udara polusi yang makin menyiksa. Tapi seorang wirausahawan memutuskan untuk menjual kaleng yang memiliki udara berpolusi ini dalam kaleng sebagai buah tangan. Percaya atau tidak, keputusannya sangat tepat. Seperti dirilis oleh odditycentral.com, Selasa (1/11/2016).

Setelah melihat beberapa perusahaan yang berhasil untuk menjual udara kalengan dari berbagai negara seperti Prancis, Kanada dan Australia yang dijual di Tiongkok, Dominic Johnson-Hill, penduduk Beijing kelahiran Inggris memikirkan ide brilian. Ia memutuskan menjual udara Bejing di seluruh Tiongkok dan manca negara.

“Saya sudah melihat orang sangat tergila-gila untuk membeli udara dari Kanada dan Australia. Jadi saya berpikir inilah saatnya untuk mendorong bisnis ke arah yang lainnya” Ujar Dominic yang memiliki beberapa toko suvenir ini.

Kaleng yang berisi udara berpolusi dari Beijing ini laris manis di pasaran (Foto : odditycentral.com)

“Ini adalah buah tangan yang luar biasa! Apa lagi yang bisa Anda bawa pulang ke rumah ketika wisata ke Beijing? Bebek panggang? Atau kaos? Kaleng ini lebih ringan, mudah dibawa dan bayangkan raut wajah orang yang membuka kado ini saat natal” Ungkap Dominic.

Kaleng yang berisi penuh udara Beijing ini ditampilkan dalam kaleng yang khas dengan gambar berbagai gedung khas Beijing dan penjelasan yang unik. “Perpaduan unik antara nitrogen, oksigen dan benda lainnya”. Satu kaleng ini berharga 28 RMB atau sekitar 53 ribu rupiah dan tersedia di toko Plastered 8 dan online. Hingga saat ini, toko suvenir yang dimiliki Dominic berhasil menjual ratusan kaleng udara ini tiap harinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya