Liputan6.com, Jakarta Siapa yang menyangka treadmill yang memiliki roda bisa dijadikan sebuah sepeda? Ternyata, sepeda treadmill yang diberi nama Lopifit ini dapat memberikan manfaat berbeda dari sebuah treadmill dan tampak lebih berguna ketika dibawa menjelajah. Seperti yang dilansir dari odditycentral.com, Kamis (15/12/2016).
Baca Juga
Bruin Bergmeester, pencipta Lopifit, ternyata memiliki pemikiran awal yang cukup sederhana. Ia berpikir apakah treadmill bisa dibawa ke luar rumah, sementara biasanya alat ini mengisi sebuah sudut sarana kebugaran saja. Setelah lama berpikir, akhirnya ia mampu membawa treadmill ke luar rumah dengan fungsi seperti sepeda dengan menambahkan motor listrik yang menyala ketika treadmill digunakan.
Advertisement
Desain sepeda ini juga terlihat sederhana, dengan dua roda berdiameter berbeda, sebuah treadmill dan stang sepeda yang mengatur laju kendaraan, Lopifit dapat mencapai kecepatan 25 kilometer per jam. Jika ingin bergerak, cukup melangkah di atas treadmill ini, maka sepeda akan mulai bergerak. Jika ingin beristirahat, cukup berdiri dengan nyaman dan nikmati pemandangannya.
Ternyata sepeda ini sudah populer di berbagai negara sejak pertamakali disebarluaskan pada tahun 2014. Banyak peminat yang menginginkan sepeda ini, namun Bruin sendiri belum siap untuk memproduksinya secara masal. Tapi akhirnya setelah beberapa perencanaan produksi, sepeda Lopifit ini bisa dijual secara bebas dengan harga 1995 euro, atau sekitar Rp 28 juta rupiah.