5 Aturan Media Sosial yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin

Berkaitan dengan unggahan selama proses perencanaan pernikahan, ada 5 aturan aktif di media sosial yang perlu Anda perhatikan.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 13 Apr 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 07:30 WIB
5 Aturan Media Sosial yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin
Berkaitan dengan unggahan selama proses perencanaan pernikahan, ada 5 aturan aktif di media sosial yang perlu Anda perhatikan. (Foto: Bridestory.com)

Liputan6.com, Jakarta Mengunggah foto-foto saat lamaran, pesta lajang, atau proses perencanaan pernikahan di media sosial memang bisa menjadi cara termudah untuk memperlihatkan kebahagian Anda pada dunia, tapi pertanyaannya apakah seluruh “teman” di sosmed benar-benar perlu tahu setiap proses pernikahan Anda?

Berkaitan dengan unggahan selama proses perencanaan pernikahan, ada 5 aturan bersosial media yang perlu Anda perhatikan:

1. Pertimbangkan orang yang akan melihat unggahan Anda

Kecuali jika Anda ingin mengundang seluruh teman yang ada di media sosial Anda ke pernikahan (yang biasanya 80% dari mereka bahkan tidak pernah berkomunikasi dengan sejak sekolah dulu), oleh karena itu lebih baik tunda dan pikirkan dua kali sebelum membagikan informasi tertentu seputar pernikahan di sosial media Anda.

Seketika mempublikasikan perubahan status dari “single” menjadi “engaged”, biasanya setiap “teman” di sosial media Anda berasumsi mereka cukup merasa dekat dan yakin akan diundang pada pesta pernikahan.

Supaya tidak merusak ekspektasi orang, tunda dulu mempublikasikan informasi seperti tanggal dan lokasi pesta pernikahan, sebelum undangan benar-benar dikirim. Cara ini akan membuat orang-orang yang hanya diundang saja yang akan bisa hadir di hari pernikahan kelak.

2. Menyadari Anda mungkin akan menyinggung perasaan seseorang

Ingat bagaimana rasa sedihnya ketika tidak diundang ke pesta ulang tahun teman saat masih sekolah dulu? Padahal Anda merasa sangat dekat dengan orang tersebut. Dan keesokan harinya, Anda harus mendengarkan teman-teman membicarakan tentang keseruan pesta ulang tahun itu saat makan siang.

Perasaan yang sama akan dirasakan oleh beberapa teman di media sosial yang tidak masuk dalam daftar tamu undangan pernikahan Anda. Untuk menghindari barisan para sakit hati, maka gunakan kecanggihan teknologi dengan menciptakan grup privat di media sosial atau aplikasi chatting di mana Anda bisa berbagi info secara lebih intim. Bonusnya, orang yang tidak diundang pun tidak akan merasa disingkirkan.

3. Bersikap sedikit misterius

Gaun pengantin, kue pengantin, dan lokasi resepsi adalah beberapa poin penting dari sebuah pesta pernikahan. Jadi jangan terlalu diobral. Jika calon pengantin perempuan sudah mempublikasikan semuanya, misal saat mencoba gaun pengantin, menyicipi kue pengantin, dan meeting dengan para vendor, maka elemen kejutan dalam sebuah pernikahan pun akan hilang. Oleh karena itu, batasi diri untuk membagi segala detail seputar pernikahan di media sosial. Cukup publikasikan maksimal setiap 2 hari sekali, karena lebih dari itu sudah termasuk berlebihan.

4. Jangan negatif

Bukan rahasia lagi kalau proses perencanaan pernikahan itu dapat memicu stres, dan ada waktunya Anda ingin meluapkan segala kekesalan pada orang lain. Tapi perlu diingat, media sosial bukanlah tempat yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Terutama saat menuliskan sesuatu yang berbau negatif. Sebab kelak bisa jadi hal negatif itu akan berbalik ke Anda.

5. Pastikan Anda dan tunangan memiliki pandangan yang sama

Nasihat ini berlaku selama proses perencanaan pernikahan. Anda dan pasangan harus jujur dan sepakat tentang seberapa banyak info seputar pernikahan yang akan dibagikan ke ruang publik sehingga masing-masing merasa nyaman.

Panduannya, lebih baik bersikap lebih privat ketimbang terlalu dipublikasikan. Sebab Anda tetap bisa memberikan informasi tambahan kelak, sedangkan jika info sudah keluar maka akan sulit untuk diambil kembali. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya