Liputan6.com, Jakarta Alquran sebagai kitab suci umat Islam ternyata memiliki nilai seni yang luar biasa. Mulai dari susunan huruf hingga hiasan yang ada di Alquran dibuat sebaik-baiknya demi kemudahan membaca. Ternyata, ada seorang seniman yang ingin menuliskan Alquran dalam huruf Arab tersulit di dunia. Seperti yang dirilis oleh reuters.com, Rabu (5/7/2017).
Proyek dua tahun ini digagas oleh seorang kaligrafer dari Lebanon, Muhammad Bayoun. Ia berniat menyalin isi Alquran dalam huruf Arab yang paling jarang digunakan, yaitu jenis Diwani. Nantinya seluruh ayat akan disalin menggunakan teknik menulis manual.
Baca Juga
Kesulitan menggunakan huruf Diwani adalah cara penulisannya yang membutuhkan enam hingga tujuh kali goresan. Tentunya hal ini lebih sulit, dibanding huruf Arab biasa, yang disebut dengan Naskhi. Bahkan karena sulitnya, huruf Diwani sendiri tidak bisa dibuat programnya dalam komputer.
Advertisement
“Semua font bisa dikomputerisasi, tapi Diwani tidak bisa. Karena semua font di komputer, memiliki satu garis horizontal yang sama. Sedangkan huruf Diwani dapat ditulis dari atas bahkan dari bawah garis tersebut,” ungkap Bayoun.
Tentunya apa yang dikerjakan Bayoun adalah untuk menuliskan kembali Alquran dengan cara yang belum pernah digunakan sebelumnya. Ia sendiri sudah bekerja menuliskan Alquran sejak umur 14 tahun, bahkan ia adalah kaligrafer resmi untuk perdana menteri Lebanon.
Bila karya ini tidak selesai dikerjakan oleh Bayoun yang sudah berusia 80 tahun, maka ia berharap anak-anaknya dapat melanjutkan Alquran dengan huruf Diwani ini. Tentunya pekerjaan menyalin 6600 surat ini menjadi hal yang menyenangkan bagi Bayoun hingga saat ini.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: