Anak Papua Raja Ampat Juga Perlu Traveling dan Kenal Indonesia

Siapa bilang hidup di tempat indah seperti Raja Ampat tak perlu traveling dan mencari tahu keindahan lain di Indonesia?

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 11 Agu 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 18:00 WIB
Sekolah Gratis Anak 7 Suku di Areal Freeport
Sejumlah murid Sekolah Taruna Papua tengah belajar di ruang kelas. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang bilang anak Papua di Raja Ampat tidak perlu traveling dan kenal lebih jauh tentang negaranya? Hal inilah yang kemudian mendorong Agoda, sebagai salah satu agen travel di Indonesia, untuk menginisiasi anak-anak Raja Ampat berusia 9-11 tahun untuk keluar kampung halaman mereka.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (10/8/2017), tak hanya dari Raja Ampat, anak-anak dari Alor, Flores, dan Sumbawa juga turut serta dalam program yang digagas Agoda dan Taman Bacaan Pelangi ini.

Selama tiga hari, sebanyak 18 anak-anak merasakan beragam sisi lain traveling untuk pertama kali. Yandi, salah seorang anak mengaku hanya tahu soal Komodo dari buku bergambar. Yandi tak pernah membayangkan bisa melihat Komodo secara langsung di Pulau Rinca. Lain halnya dengan Passya yang baru merasakan berenang di air jernih Pulau kanawa meski jaraknya tidak terlalu jaruh dari rumahnya.

Terkait kegiatan ini, Gede Gunawan Country Director mengatakan, “Indonesia adalah negara yang sangat luas dan beragam dari segala sisi baik alam, flora & fauna, makanan, dialek Bahasa dan budaya.Menghabiskan waktu bersama anak-anak dan membawa mereka melihat Indonesia yang berbeda dari daerah rumah mereka merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kami.”

Lebih jauh dirinya mengatakan, traveling merupakan pengalaman luar biasa bagi kaum muda untuk berkembang dan mandiri. Bertemu dengan orang dan tempat baru juga menjadi pengalaman seru meski mereka berada di tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata utama di Indonesia.

Setelah 3 hari bersama, mereka cepat menjadi akrab dan berjanji untuk saling berkomunikasi lewat surat dan media komunikasi lain. Beberapa mencetuskan ide untuk berkumpul dan traveling bersama suatu hari nanti. Tentunya tanpa diawasi banyak orang dewasa.

Kegiatan ini adalah bagian dari kampanye #agodaBaseCamp yang diluncurkan Oktober tahun lalu di Indonesia. Dalam kegiatan ini, agoda sepenuhnya mendonasikan Rp 500 juta untuk dikelola Taman Bacaan Pelangi. Dalam perjalanan ini agoda dan Taman Bacaan Pelangi turut meresmikan sebuah perpustakaan baru di SDN Rangga Watu yang merupakan hasil dari komitmen agoda tersebut.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya