Mengapa Tidak Boleh Terburu-buru Jadian? Ini Alasannya

Sebelum memutuskan melangkah ke tahap selanjutnya alias meresmikan hubungan kalian dalam suatu ikatan, lakukan hal berikut ini.

oleh Ana Fauziyah diperbarui 30 Agu 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 07:00 WIB
Mengapa Tidak Boleh Terburu-buru Jadian? Ini Alasannya
Sebelum memutuskan melangkah ke tahap selanjutnya alias meresmikan hubungan kalian dalam suatu ikatan, lakukan hal berikut ini. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masa penjajakan merupakan masa perkenalan diri sebelum hubungan asmara meningkat ke arah serius. Jika Anda saat ini sedang dalam tahap penjajakan dengan calon kekasih, tak perlu harap-harap cemas jika proses pendekatan tersebut memakan waktu lama dan harus melewati banyak tahap.

Tak perlu terburu-buru dan memaksakan diri untuk jadian dengan si dia, sebab di balik durasi masa pendekatan yang lama tersebut, justru akan membuat Anda benar-benar yakin apakah si dia memang orang yang tepat.

Sebelum memutuskan melangkah ke tahap selanjutnya alias meresmikan hubungan kalian dalam suatu ikatan, lakukan hal yang disusun oleh Liputan6.com berikut.

1. Bersikap jujur

Kejujuran merupakan hal utama dalam sebuah hubungan asmara. Amati dan perhatikan bagaimana si dia bertindak atau berkata-kata selama masa penjajakan. Apakah ada kebiasaan dia yang tidak Anda sukai. Jika Anda bersedia menerima kekurangannya, hal itu merupakan sinyal positif untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Di sisi lain, Anda juga harus menunjukkan karakter Anda apa adanya tanpa manipulasi atau dibuat-buat. Masa pendekatan lama akan memberi ruang banyak bagi kejujuran. Anda pun menjadi tahu apakah si dia benar-benar sosok yang layak diperjuangkan.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

2. Putus kontak untuk sementara

Ilustrasi Foto Pasangan Romantis (iStockphoto)

Saat sedang jatuh cinta, Anda terkadang kehilangan daya nalar dan daya analitis. Saat jatuh cinta, apa pun yang sedang dia lakukan terlihat menarik. Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut si dia pun terasa manis di telinga.

Meskipun banyak orang berkata bahwa cinta itu buta, tetap jaga logika Anda dengan cara melihat si dia lebih objektif. Jika selama masa penjajakan Anda seringkali bertemu si dia, kurangi frekuesi bertemu dan usahakan untuk putus kontak selama beberapa waktu.
Selama masa putus kontak tersebut, analisis kepribadian dan karakter si dia secara logis dan rasional. Apakah si dia sesuai dengan harapan Anda atau hanya efek mabuk kepayang sesaat.

3. Mencintai diri Anda lebih dulu

Ilustrasi Foto Pasangan Romantis (iStockphoto)

Sebuah hubungan dibangun oleh dua orang yang sama-sama matang dan nyaman dengan diri mereka sendiri. Pastikan Anda mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Ini penting karena jika Anda tidak mensyukuri sosok diri sendiri, maka sebenarnya Anda hanya mencari penutup lubang kekosongan dalam diri Anda.

Milikilah kehidupan yang menyenangkan sebelum memutuskan berbagi hidup dengan orang lain. Jadilah lajang yang berbahagia dulu sebelum berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Sebab jika Anda tidak nyaman, tidak bersyukur dan tidak berbahagia saat Anda menjadi lajang, maka Anda tidak akan bisa bersyukur dan berbahagia meskipun sudah bersama pasangan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya