Pesta Rakyat Banda Siap Menghibur Wisatawan Selama Sebulan Penuh

Digelar Sebulan Penuh, Pesta Rakyat Banda Makin Oke

oleh Cahyu diperbarui 30 Agu 2017, 11:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 11:01 WIB
banda
Digelar Sebulan Penuh, Pesta Rakyat Banda Makin Oke

Liputan6.com, Banda Anda ingin menikmati wisata bahari dan daratan secara bersamaan? Ditemani terumbu karang beraneka warna dan populasi ikan yang beragam, dari tuna sampai hiu martil?

Arahkan destinasi tujuan wisata Anda ke Banda, Maluku. Pasalnya, pada 11 Oktober - 11 November 2017, selama sebulan penuh turis yang datang akan disuguhi panggung tari, musik dan teater, bazaar kerajinan tangan dan kuliner, kelas penulisan, sampai dialog sejarah.

Bagi yang suka snorkling dan diving, nama Banda pastilah tak asing terdengar di telinga. Ada sekitar 30 titik penyelaman kelas dunia di
sana. Terumbu karangnya tak kalah indah dari Raja Ampat di Papua Barat. Populasi ikannya pun banyak, dari tuna sampai hiu kepala martil
ada di sana.

Lantas bagaimana bila tak hobi menyelam? Namun, ingin berlibur di daratan dengan santai?

Nah, di Banda, wisata daratannya juga tak kalah indah dengan wisata baharinya. Pulau sumber rempah-rempah ini juga banyak memiliki objek wisata di daratan, seperti Tugu Kemerdekaan, Benteng Belgica, dan Lorong Benteng Nassau. Khusus Oktober sampai November, Banda sudah menyiapkan sebuah even bertema peringatan 350 tahun Perjanjian Breda.

"Sebelumnya agenda tahunan di Banda hanya berupa lomba perahu belang atau kora-kora race. Kali ini, akan menggabungkan kembali kejayaan Kepulauan Banda yang hampir terlupakan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Ona Saimima, Selasa (29/8/2017).

Ia menambahkan, agenda penting yang juga akan dilaksanakan adalah penanda tanganan prasasti perdamaian di Pulau Rhun, deklarasi laut di Pulau Hatta, serta peresmian patung empat tokoh nasional yang pernah diasingkan di Banda, yaitu Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Dr Cipto Mangunkusumo, dan Iwa Koesoemasoemantri.

Persoalan krusial ada di akses, tetapi solusi soal ini sudah ada. Menurut Ona, ketersediaan transportasi dan akomodasi bagi para
pengunjung dioptimalkan dengan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan transportasi. Bidikan target wisatawannya memang tidak sedikit. Tahun ini, ada 1.500 wisatawan dalam dan luar negeri yang ditargetkan datang ke acara ini.

"Kita sudah berkoordinasi dengan PT Pelni, penyedia kapal penyeberangan dan maskapai perintis untuk menambah frekuensi pelayaran
dan penerbangan dari Ambon ke Banda Neira, dan sebaliknya," ucap dia.

Dari Jakarta, pesawat yang terbang selama enam jam akan mendarat di Ambon. Setelah itu, wisatawan bisa naik taksi menuju Pelabuhan Tulehu untuk berlayar dengan kapal cepat selama enam jam ke Pelabuhan Banda Neira.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, langsung mengangkat dua jempol untuk Banda. Apalagi, tahun ini acara Pesta Rakyat Banda digarap lebih serius lagi.

"Event baharinya harus semakin keren. Semua menghibur, dengan alam laut yang menarik," kata Arief.

Baginya, Maluku punya banyak keistimewaan. Apabila ditambah berbagai event bagus, impact-nya pasti akan luar biasa.

"Banda yang berada di Maluku ini sudah dikenal oleh pecinta wisata bahari seluruh dunia. Karenanya, seluruh event harus didesain kreatif dengan nuansa pariwisata yang kuat. Kami ingin seluruh event tadi mampu men-drive wisatawan untuk berkunjung ke Maluku, termasuk Pesta Rakyat Banda ini. (Bagi) yang suka seni dan budaya, wajib ke sini," ujar Arief.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya