Kemegahan Candi Borobudur Tertuang dalam Fashion dan Hairstyle

Kemegahan Candi Borobudur Tertuang dalam Mahakarya Fashion dan Hairstyle

oleh Cahyu diperbarui 02 Okt 2017, 11:27 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 11:27 WIB
Vicky Shu (Foto: Instagram)
Kemegahan Candi Borobudur Tertuang dalam Mahakarya Fashion dan Hairstyle (Foto: Instagram)

Liputan6.com, Magelang Candi Borobudur yang ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas kembali memperlihatkan daya pikatnya. Candi yang diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO itu disulap menjadi tempat gelaran fashion show spektakuler. Desainer kenamaan, Anne Avantie, memamerkan fashion maupun tata rias dan mode rambut terbaik dalam gelaran "Borobudur: Hairstyle & Fashion", Sabtu (30/9/2017).

Gelaran yang berlatar belakang candi borobudur tersebut dimeriahkan dengan tarian kolosal dari UniYutta Dance Company, penampilan Maria Calista, Lucky Octavian, dan Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono, mengatakan, acara tersebut merupakan perpaduan seni dan keterampilan. Acara ini juga merupakan bentuk dari upaya melestarikan warisan budaya, khususnya Candi Borobudur.

"Kita ketahui Candi Borobudur telah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO. Kita punya kewajiban untuk membuat lokasi sejarah ini terus dikenal ke seluruh dunia," ujar Edy, saat sambutannya dalam gelaran "Borobudur: Hairstyle and Fashion", di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2017).

Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu menjadi sebuah persembahan bagi para pecinta fashion dan tata rambut Tanah Air maupun mancanegara, yang akan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya leluhur. Utamanya dari sisi fesyen serta tata rambut, yang selama ini terpahat pada relief Candi Borobudur.

"Semua karya ditampilkan yang terinspirasi dari relief-relief di Candi Borobudur, baik dari sisi fashion maupun untuk mode rambut," ucap Edy.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa even ini adalah sebuah perpaduan atraktif antara promosi pariwisata, tren fesyen, dan kerajinan tangan dalam bentuk pameran bertaraf internasional. Terlebih lagi, event ini digelar di Candi Borobudur yang merupakan mahakarya agung yang sakral dan sarat dengan budaya, yang telah menjadi inspirasi bagi berjuta umat manusia.

"Acara ini sangat bagus. Ini membuka peluang dengan mempromosikan produk dengan baik, sehingga dapat membantu mengoptimalkan brand image produk perusahaan di kalangan masyarakat Indonesia,” kata Esthy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, meskipun tren tata rambut dan fashion terus berubah, tetapi pesona yang terkandung dalam tatanan rambut dan fashion dari relief Candi Borobudur ini seolah tak lekang oleh waktu. Justru, ini akan semakin memperkaya khasanah fesyen dan gaya tata rambut Tanah Air.

“Penyelenggaraan event ini tidak hanya akan membangkitkan kejayaan masyarakat Jawa Kuno di masa lalu dan melahirkan tren dan inspirasi baru. Namun, juga membangkitkan sektor pariwisata di Candi Borobudur dan berdampak langsung bagi perekonomian, terutama bagi masyarakat di sekitar Borobudur" ujar Esthy.

Respons Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga ikutan positif. Event tersebut, menurutnya, dapat menggerakkan sektor pariwisata dan pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.

Event itu merupakan hasil kombinasi dari inspirasi fashion yang harusnya menjadi mendunia, kelasnya harus mancanegara. Arahnya menjadi acuan fashion yang paling digemari di dunia, jadi mode fashion nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Indonesia,” ucap Arief. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya