Peserta Tour de Singkarak 2017 Akan Dihibur Armand Maulana

Sebelum Start di Istano Basa Pagaruyung, Peserta TdS 2017 Akan Dihibur Armand Maulana

oleh Cahyu diperbarui 19 Okt 2017, 15:36 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 15:36 WIB
Arman Maulana
Sebelum Start di Istano Basa Pagaruyung, Peserta TdS 2017 Akan Dihibur Armand Maulana

Liputan6.com, Jakarta Pehelatan akbar sport tourism internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 bakal digelar pada 18-26 November 2017. Perlombaan ini mengambil start dari Kota Batusangka, Kabupaten Tanah Datar. Di malam pembukaannya, atlet akan dihibur dengan penampilan Armand Maulana, vokalis Band Gigi.

"Start di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, dan finish di Kota Bukittinggi. Untuk di Batusangkar, pemerintah daerah setempat sudah melakukan persiapan dengan matang,” ujar Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Selasa (17/10/2017).

Ia menjelaskan, TdS 2017 akan melewati sembilan etape dengan jarak 1200 kilometer serta melintasi 18 Kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar). Sebelum start pada (18/11/2017), para atlet akan diajak makan bersama tradisi Minangkabau, yaitu makan Bajamba di Istano Basa Pagaruyung sambil menikmati suara merdu Armand Maulana.

“Arsitektur rumah gadang di istana kerajaan yang berdiri pada abad ke-13 itu memiliki keunikan dan menjadi daya tarik pebalap dan penonton. Pemerintah kabupaten juga telah melakukan persiapan sejak sekarang. Misalnya, menyiapkan jalur yang akan dilalui hingga tempat penginapan pembalap dan official,” ucap Irwan.

Sementara itu, Kota Bukittinggi dipilih sebagai lokasi untuk finish agar memiliki suasana baru. Sebab, sejak tahun 2012, finish acara ini selalu dipusatkan di Kota Padang. Menurut Irwan, Bukittinggi sudah sering mengusulkan menjadi tempat start atau finish. Akhirnya, kota wisata itu ditetapkan berdasarkan keputusan bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) karena telah memenuhi persyaratan sebagai penyelenggara finish.

"Biasanya, finish-nya di Kota Padang. Namun, hasil rapat memutuskan finish untuk tahun ini tidak lagi di Padang, tapi di Kota Bukittinggi," kata dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa Tour de Singkarak tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk pesertanya sendiri, yang sudah konfirmasi terdapat dari 30 Negara, yang terdiri dari 20 tim (15 tim internasional dan 5 tim nasional).

“Setiap daerah yang akan dilalui tentu akan semua bersolek, baik dari atraksi, akses menuju destinasi, serta amenitas. Ini kesempatan dearah yang dilewati pebalap untuk mempromosikan daerahnya. Karena even TdS merupakan event internasional, media value-nya besar,” ujarnya.

Esthy juga menyebutkan, dampak TdS sangat terlihat setiap tahunnya. Terlihat dari pertumbahan ekonomi dan infrastruktur di Sumatera Barat yang sangat pesat. Tidak hanya itu, data mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) di Sumatera Barat selalu mengalami peningkatan. Data kunjungan wisman pada 2015 sebanyak 48.755, meningkat menjadi 49.686 wisman pada 2016. Untuk kunjungan wisnus, pada 2015 sebanyak 6.973.678 meningkat menjadi 7.343.282 wisnus pada 2016.

“Meskipun Sumbar beberapa kali mengalami terpaan bencana, TdS tetap mampu menjadi salah satu akselerator pemulihan ekonomi Sumatera Barat. Selama 9 tahun terakhir ini kita dapat melihat peningkatan yang luar biasa, pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, usaha, dan fasilitas pariwisata di berbagai daerah di Sumbar,” ucapnya.

Etape 1 TdS dimulai dari Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 109 km, etape 2 Pesisir Selatan–Sawahlunto sepanjang 155 km, etape 3, Muaro Sijunjung–Dharmasraya 129 km, etape 4 Solok–Payakumbuh 106 km, etape 5 Kota Solok– Solok Selatan 152 km, etape 6 Kota Pariaman – Pasaman Barat 145 km, etape 7 50 Kota– Padang Panjang 112 km, etape 8 Padang Pariaman–Agam 132 km, dan etape 9 Pasaman–Bukittinggi Loop 117 km.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun mengapresiasi gelaran TdS 2017 kali ini. Dia meminta untuk segera dilakukan promosi melalui digital marketing.

"Nama Tour de Singkarak sudah mendunia. Dampak langsung dan media value-nya sangat tinggi. Kunci sukses penyelenggaraan event sport tourism adalah dalam berpromosi. Kegiatan launching yang didahului pra-event seperti ini promosi kreatif untuk menyukseskan TdS 2017,” kata Arief.

Ia menambahkan, ada beberapa sport tourism di Indonesia yang mendunia, seperti Tour de Singkarak (TdS), yang siap digelar dalam waktu dekat, seperti Jakarta Marathon.

"Dan nanti Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 2018 mendatang. Silakan eksplor dan promosikan lewat digital," ujar Arief.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya